Dalam perdagangan Asia Senin, Nikkei 225 Jepang anjlok 3,11% setelah pertemuan Bank of April Jepang menunjukkan beberapa anggota bank sentral menentang tujuan inflasi 2% dalam waktu dua tahun.
Pada pertemuan para anggota bank sentral merasa khawatir tentang kenaikan imbal hasil obligasi yang disebabkan oleh kebijakan longgar dalam upaya stimulus moneter bank sentral. Mantan ekonom Takahide Kiuchi dan Takehiro Sato di antara anggota yang menyatakan kekhawatirannya bahwa penargetan inflasi 2% dalam waktu dua tahun terlalu banyak beban bagi perekonomian yang didera deflasi kembali seperti pada era akhir 1990-an.
Hong Kong Hang Seng naik tipis 0,07% sedangkan Shanghai Composite naik 0,11% setelah Biro Statistik Nasional mengatakan keuntungan pada perusahaan industri China naik 11,4% selama empat bulan pertama tahun ini.
Kamis lalu, China HSBC flash Purchasing Managers Index, indikator awal kegiatan industri di negara itu, jatuh ke level terendah tujuh bulan 49,6 pada Mei dari pembacaan akhir 50,4 pada bulan April.
S & P / ASX 200 Index tergelincir 0,70% Data dari Commodity Futures Commission menunjukkan Perdagangan AS bahwa permintaan jual di Australia melonjak menjadi 32.409 kontrak pada 21 Mei, naik dari 13.450 kontrak seminggu sebelumnya.
Selandia Baru NZSE 50 turun 1,12%. Kospi Korea Selatan naik 0,36% setelah Bank of Korea mengatakan kepercayaan konsumen melonjak menjadi 104-102 bulan lalu. Analis mengharapkan pembacaan 103.
Indeks Straits Times Singapura naik tipis 0,11%. S & P 500 berjangka lebih tinggi 0,07%, namun pasar di AS dan Inggris ditutup Senin untuk hari libur umum.
Sumber : Diolah dari berbagai sumber.











0 komentar:
Post a Comment