English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, May 27, 2013

Hasil Survey Mingguan Harga Emas oleh KITCO


Harga Emas memulai perdagangannya pada awal sesi Asia hari ini Senin (27/5) dengan kenaikan moderat. Dibuka pada level $1,386.20, harga menguat hingga kisaran $1,392.00 per troy ounce. Dalam jajak pendapat yang diadakan oleh Kitco, dari 36 peserta, 28 memberikan tanggapannya untuk minggu ini, 14 melihat harga naik, sementara sembilan melihat harga turun dan lima melihat harga bergerak sideways atau netral. Peserta pasar termasuk dealer bullion, bank investasi, pedagang berjangka, manajer keuangan dan analis tehnikal.
Mereka yang melihat harga yang lebih tinggi mengatakan pasar bisa terus melambung dari kisaran $1.350 s per ons, yang mana harga emas akan menemukan dukungannya dalam dua hari di minggu ini. Setidaknya salah seorang peserta mengatakan pasar emas mungkin akan kembali dalam pola uptrend jangka pendek. Harga bisa menguat sampai dengan $ 1,500an menyusul indikator “double bottom” yang terbentuk minggu lalu dan kami akan mulai dari sana," kata Mark Leibovit, editor suratkabar dari  VR Gold Letter.
Beberapa pendapat lain mewaspadai kenaikan minggu ini. Ira Epstein, dari divisi Epstein dari Linn Group, menyatakan pola pergerakan adalah bearish. "Kita sekarang berada pada titik dimana kita harus menyesuaikan dengan kemungkinan bahwa The Fed dapat menghentikan program QE-nya (pelonggaran kuantitatif). Jangan berpikir ini tidak akan terjadi, itu akan terjadi. Pertanyaannya adalah kapan dan kemungkinannya diketahui sangat besar, "katanya, mengacu pada pemikiran yang terjadi di pasar bahwa Federal Reserve mungkin menarik kembali program pembelian obligasi jika data ekonomi AS secara konsisten membaik.
Epstein memperhitungkan faktor-faktor yang tidak mendukung emas termasuk tidak adanya inflasi, sedikitnya kekhawatiran atas perang di Timur Tengah dan Korea Utara, keluarnya dana dari bursa Exchange Traded Funds, melambatnya perekonomian AS dan menguatnya bursa saham. "Semua alasan diatas tdak ada yang menawarkan bahwa pasar bullish Emas akan berkembang dalam waktu dekat," katanya, menambahkan "yang pasti Emas hanya akan bergerak dalam trading range, dengan kemungkinan penurunan. Skenario paling buruk, pasar mungkin memecah menuju $ 1.000-1.200 per ounce. "
Mereka yang netral atau melihat harga dalam kisaran sideways mengatakan harga tampaknya telah membentuk titik terendah terutama sejak minggu ini, tetapi secara pergerakan grafik tehnikal belum cukup meyakinkan mereka bahwa tren jangka pendek akan naik.
Saat ini harga emas masih bertahan pada Senin pagi setelah mencatat mingguan terbaik dalam satu bulan lalu karena dolar tergelincir dan pasar saham global jatuh pada spekulasi bahwa AS akan segera memulai untuk langkah pengetatan guna merangsang ekonomi.  Saham-saham AS dan Eropa menandai penurunan mingguan pertama dalam lima minggu terakhir selama pekan lalu setelah kesaksian Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke memicu spekulasi bahwa bank sentral AS akan segera memangkas dukungan bagi perekonomian.

Hal itu mendorong daya tarik safe-haven emas, yang menandai persentase kenaikan mingguan terbesar dalam sebulan terakhir. Hal ini juga didukung oleh komentar Presiden the Fed of St Louis, James Bullard bahwa inflasi AS akan harus menguat sebelum ia memilih untuk menarik skala stimulus moneter. Emas tetap dibeli sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga.

(Mario Prabowo)

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top