Data-data ekonomi yang dirilis pada awal pembukaan perdagangan sesi Amerika malam ini berhasil mengalahkan estimasi para analis. Data Kepercayaan Konsumen (US Consumer Confidence) AS untuk bulan Mei melonjak ke 76,2 dari bulan sebelumnya yang hanya di 68,1, mengungguli estimasi sebelumnya di 70,7.
"Konsumen AS terlihat jauh lebih optimis tentang prospek ekonomi dan pekerjaan di masa mendatang," kata Lynn Franco, direktur indikator ekonomi Conference Board. "Kenaikan pada tingkat bulanan menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen telah mulai pulih dari tekanan yang dihadirkan oleh jurang fiskal, kenaikan pajak pendapatan dan sequester.
Sementara Indeks harga rumah AS meningkat 10.9% dibanding tahun sebelumnya, sekaligus mencatatkan kenaikan tahunan terbesarnya dalam 7 tahun terakhir.
Indeks harga rumah di 20 kota metropolitan AS dilaporkan naik untuk 3 bulan berturut-turut, fakta tambahan atas kebangkitan permintaan terhadap pasarperumahan AS sehingga memicu kenaikan harga rumah AS.
Indeks US Dolar terlihat menguat terhadap beberapa mata uang utama sesaat setelah data-data tersebut dirilis, membuat Emas melemah secara moderat pada pembukaan sesi Wall Street hari Selasa, memasuki fase konsolidasi seiring penguatan Dollar AS menjadi katalis negatif untuk Emas dan Perak.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas melemah -0.84% menyentuh titik terendah hariannya di level $1,373.40 per troy ons, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,396.30 pada awal sesi Asia.
Secara teknikal bias intraday masih netral cenderung bearish, selama harga bertahan dibawah area 1402, masih berpotensi menguji level support 1370 – 1361. Di sisi atasnya, penembusan diatas area 1402 – 1406 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish menguji area resisten kunci 1414.
(Mario Prabowo)
0 komentar:
Post a Comment