New York
(ANTARA News) - Harga emas kembali anjlok Senin waktu AS sehingga
menciptakan rekor rugi dua hari terburuk dalam 30 tahun terakhir. Saat
bersamaan para investor melakukan aksi lepas saham dan komoditas lainnya
menyusul performa ekonomi China yang melemah.
Monday, April 22, 2013
Siprus lepas cadangan emas, harga emas anjlok
Emas
telah memaksa harga logam lainnya turun setelah harga logam mulia ini
jatuh ke rekor terendah dalam dua tahun terakhir, juga membuat minyak
mentah Brent jatuh menjadi 100 dolar AS per barel dan indeks saham Wall
Street turun satu persen.
Harga emas turun 8
persen menjadi 1.355,8 dolar AS per ons. Pada dua sesi perdagangan emas
terakhir, harga emas jatuh 12 persen dan ini adalah dua hari kerugian
terburuk sejak Februari 1983.
Para pakar
menyebut sejumlah faktor yang membuat harga emas jatuh, termasuk rencana
Siprus menjual cadangan emasnya dan ini menimbulkan kekhawatiran
bank-bank sentral lainnya akan mengikuti jejak Siprus. Koreksi tajam
yang sudah terjadi telah menyebabkan investor jangka pendek menarik
assetnya.
"Likuidasi massal pada emas berasal
dari emas itu sendiri dan menekan harga logam mulia ini, kemungkinan di
bawah harga standar spekulan," kata Andrew Wilkinson, kepala ekonom
pada Miller Tabak & Co seperti dikutip Reuters.










0 komentar:
Post a Comment