English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, April 29, 2013

Data US Tingkat Belanja dan Pending Home Sales Naik


Laporan tingkat Belanja Konsumen di AS naik di luar dugaan pada bulan Maret seiring inflasi yang rendah mendukung daya beli konsumen rumah tangga, sinyal yang bagus bagi perekonomian yang kehilangan momentum menjelang akhir kuartal pertama. Dep.Perdagangan pada hari Senin mengatakan tingkat belanja konsumen naik sebanyak 0.2% bulan lalu menyusul revisi naik sebesar 0.7% pada bulan Februari. Ekonom memperkirakan tingkat belanja konsumen yang mencakup sekitar 70% aktivitas perekonomian flat bulan lalu. Setelah penyesuasian untuk inflasi, tingkat belanja naik 0.3% setelah naik dengan jumlah yang sama di bulan Februari.
Laporan ini menguatkan harapan bahwa tingkat pertumbuhan di kuartal kedua mungkin tidak akan selambat yang ditakutkan saat ini. Perekonomian bertumbuhan dengan laju tahunan 2.5% pada kuartal pertama tahun ini. Output pada kuartal pertama terdorong oleh kenaikan sebesar 3.2% pada tingkat belanja konsumen, kendati pemangkasan pajak payroll sebesar 2% yang berakhir pada bulan Januari.
Di pihak lain, laporan ini menunjukkan tingkat inflasi yang rendah, dengan indeks harga untuk belanja konsumen turun 0.1%, penurunan pertama sejak November lalu. Rendahnya tekanan inflasi memberikan bank sentral ruang untuk mempertahankan langkah kebijakan moneternya yang sangat longgar. Petinggi Fed akan bertemu pekan ini unutk menilai kesehatan perekonomian. Fed diperkirakan untuk mempertahankan pembelian obligasi pada laju 85 milyar dollar per bulan
Sementara itu Data penjualan rumah bekas (US Pending Home Sales) dari National Association of Realtors naik 1.5% untuk level bulanan. Level tersebut lebih tinggi 7% dari bulan Maret 2012. Laporan ini menunjukkan banyaknya kontrak yang ditandatangani, bukan yang berhasil, sehingga menjadi indikator tingkat penjualan di masa depan.
"Aktivitas kontrak telah berada dalam range sempit beberapa bulan belakangan ini, bukan akibat rendahnya tingkat permintaan namun karena suplai yang terbatas," ucap Lawrence yun kepala ekonom Realtors. "Diperkirakan adanya sedikit perubahan pada tingkat penjualan final jangka pendek, namun penjualan akan merangkak naik seiring berjalannya tahun ini.
(Mario Prabowo)

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top