BURSA CHINA TERTEKAN SEKTOR PROPERTY
Bloomberg, (26/3) - Bursa saham China jatuh, menyeret index CSI 300 turun ke level paling dalam sejak tiga minggu terakhir karena kecemasan terhadap langkah-langkah pembatasan untuk mengendalikan harga rumah yang akan menekan pendapatan perusahaan terkait.
Indeks Shanghai Composite kehilangan 1,6 persen menjadi 2,289.8 pada pukul 01:30 siang waktu setempat. Index itu jatuh 0,1 persen kemarin setelah reli empat hari dengan akumulasi 3,9 persen. Index CSI 300, yang melacak saham di Shanghai dan Shenzhen, turun 1,7 persen - terbesar sejak 4 Maret ke 2,567.65. Hong Kong Hang Seng China Enterprises Index tenggelam 1,1 persen.
Subsektor di Indeks CSI 300 kehilangan 2,4 persen, yang paling besar di antara 10 kelompok industri. Minsheng Banking tenggelam 3,9 persen, terbesar sejak 12 Maret ke 10.57 yuan. Haitong Seurities kehilangan 3,5 persen di 10,84 yuan.
Banyak bank-bank sudah mulai mengontrol skala pinjaman untuk pengembangan real estat sebagai koordinasi dari langkah-langkah pembatasan kebijakan properti baru, menurut laporan dari China Securities Journal hari ini. China Banking Regulatory Commission tengah penyusunan pedoman kredit properti termasuk pinjaman pembangunan dan hipotek, tulis Journal tersebut.
BURSA JEPANG BERAKHIR RENDAH. EKSPEKTASI TERHADAP KEBIJAKAN BOJ
Bloomberg, (26/3) - Pasar saham Jepang ditutup turun di tengah kekhawatiran rencana bailout untuk Siprus akan menjadi preseden kerugian atas deposito di negara-negara Eropa lainnya. Saham-saham sebelumnya memperkecil kerugian karena pelemahan yen setelah Gubernur Bank of Japan menguraikan langkah-langkah pelonggaran moneter.
Index Nikkei 225 tergelincir 0,6 persen menjadi 12,471.62 pada penutupan perdagangan di Tokyo, dengan volume 20 persen di bawah rata-rata 30-hari. Indeks Topix turun 0,3 persen menjadi 1,044.42.
"Sentimen Risk-off (mengindari resiko) meningkat karena masalah Siprus," kata Naoki Fujiwara, kepala fund manager dari Shinkin Asset Management Co. "Investor akan mengamati dengan seksama apakah jenis rincian pelonggaran moneter yang akan dikeluarkan oleh BOJ, dan mereka mengharapkan adanya tindakan lebih lanjut."
Yen melemah setelah Gubernur baru Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan kepada parlemen hari ini bahwa bank sentral akan mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak obligasi pemerintah dengan jangka waktu yang lebih lama dan berjanji untuk mempertimbangkan membuat aturan tersendiri dalam pembatasan skala pembelian aset. Imbal hasil 10-tahun obligasi pemerintah Jepang jatuh ke level terendah sejak Juni 2003. Bank of Japan akan melakukan pertemuan kebijakan berikutnya pada 3-4 April mendatang











0 komentar:
Post a Comment