English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, October 6, 2016

BRENT & NYMEX Menguat Terpacu Penurunan Mengejutkan API

Kontak perkasa - Harga minyak mentah melonjak di awal Asia, Rabu, setelah penurunan kuat dalam stok minyak mentah AS dilaporkan oleh industri, yang menandakan permintaan mengejutkan dan didukung sentimen rencana OPEC untuk membatasi produksi.

Di Bursa Perdagangan New York, kontrak berjangka minyak mentah untuk pengiriman November melaju 1,19% ke $49,27 per barel. Di Bursa Berjangka ICE London, kontrak Brent November menguat 1,06% ke $51,41 per barel.

American Petroleum Institute melaporkan hasil penurunan sebesar 7,6 juta barel dalam stok minyak mentah di pekan lalu, jauh di atas peningkatan sekitar 1,5 juta yang diharapkan, menandai pelemahan minggu ketiga berturut-turut dengan hanya satu peningkatan sejak akhir Agustus. Persediaan bensin naik 2,9 juta barel sedangkan olahan turun 1,3 juta dan stok di Cushing turun 0,4 juta barel.

Pada hari Rabu, Departemen Energi AS akan melaporkan angka stok produk langsung dan turunan di pekan lalu.

Semalam, minyak berjangka AS turun lebih rendah, dibebani oleh dolar AS yang lebih kuat tetapi komoditas tetap terdukung setelah terjadi kesepakatan pembekuan produksi minyak yang diumumkan di pekan lalu oleh OPEC terus meningkatkan kepercayaan investor.

Meskipun awalnya skeptis, para pedagang global tampaknya optimis setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan memangkas produksi ke antara 32,5 juta barel per hari (bph) dan 33,0 juta barel per hari dari sekitar 33,5 juta barel per hari.

Hal tersebut merupakan kesepakatan pertama sejak tahun 2008. Rincian lebih lanjut akan diselesaikan pada pertemuan kebijakan OPEC berikutnya pada bulan November.

Namun dolar AS menguat secara luas akibat data aktivitas manufaktur dan sentimen konsumen yang optimis mendorong optimisme atas kekuatan ekonomi serta mendukung kasus kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve sebelum akhir tahun.

Harga minyak biasanya melemah ketika mata uang AS menguat akibat komoditas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. (source: investing.com)

kontak perkasa jakarta

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top