English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sudirman Plaza, Gedung Plaza Marein Lt. 7, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta 12910 Telp : (021) 5793 6555 (Hunting), Fax : (021) 5793 6546 E-mail : admin@kontak-perkasa-futures.co.id

Monday, November 5, 2018

BTN Bidik Nasabah Milenial Lewat Gelaran Tour de Borobudur 2018


Kontak perkasa - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus mendongkrak pertumbuham Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan berbagai upaya, salah satunya dengan membidik nasabah milenial melalui event olahraga bersepeda yakni BTN Tour de Borobudur XVIII 2018.

Lebih dari 2.000 peserta ikut memeriahkan ajang yang menempuh jarak lebih dari 200 km tersebut termasuk para generasi milenial. Pertumbuhan nasabah pun diharapkan terdongkrak karena BTN mensyaratkan seluruh peserta yang ikut untuk membuka rekening tabungan BTN terlebih dahulu atau mempunyai produk-produk BTN.

Direktur Utama BTN Maryono dalam keterangannya di Magelang, Senin, 5 November 2018 mengatakan, selain mengajak para milenial hidup sehat dengan bersepeda, BTN pun berharap dapat mendongkrak pertumbuhan rekening sekaligus untuk menambah awareness generasi milenial terhadap produk-produk BTN.

“BTN mengajak milenial jadi peserta Tour de Borobudur. Generasi milenial yang kami ajak juga kami berikan kesempatan untuk mengabadikan tempat-tempat yang sangat indah sepanjang rute Tour de Borobudur kali ini dengan kameranya,” ujar Maryono.

Peserta yang mengikuti BTN Tour de Borobudur XVIII 2018 ini terdiri dari beberapa kategori. Di antaranya, kategori A untuk 200 KM, kategori B sepanjang 100 KM, dan kategori VVIP yang akan menempuh jarak antara 35 sampai dengan 40 KM. Para pengayuh sepeda juga berkesempatan menjajal jalur tol baru sepanjang 75 KM yang menghubungkan Batang-Semarang, termasuk melalui Jembatan Kalikuto.

“Pada jalur tol sepanjang 75 Km yang menghubungkan Kabupaten Batang dengan Kabupaten Kendal itu dilakukan seremoni penanaman 10.000 pohon trembesi yang dilakukan oleh para peserta,” ucap Maryono.

Pada event kali ini perseroan mengajak para penggowes untuk memberikan bantuan tiap KM jarak yang ditempuh sebagai bagian para peserta BTN Tour de Borobudur XVIII berbagi dengan sesama. Di akhir acara para pesepeda berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp229,37 juta sebagai sumbangan yang diserahkan untuk korban gempa di Palu, Donggala, dan Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Partisipasi BTN dalam ajang Tour de Borobudur XVIII 2018 karena perseroan sangat concern dengan pariwisata. Pasalnya, pariwisata sangat erat dengan perumahan, di mana perumahan itu sangat dekat dengan keluarga. “Pariwisata tidak jauh dengan keluarga, apalagi saat ini dengan adanya rute tol itu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan wilayah khususnya pemukiman,” kata Maryono.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan, event tahun ini telah membuat sektor pariwisata di wilayahnya terdongkrak dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Borobudur. Untuk itu, pihaknya akan terus menggelar kegiatan serupa yang bisa menarik banyak orang untuk datang ke Jateng. Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pada meningkatnya pendapatan daerah setempat khususnya Jateng dan Yogyakarta

“Kami memang targetnya tinggi untuk pariwisata. Penguatan dolar terhadap rupiah saat ini saya nilai justru merupakan kesempatan untuk jualan pariwisata dan jualan produk lokal. Akomodasi yang ada di Yogyakarta dan sekitar Magelang akan tumbuh, great event ini memang untuk mengundang pariwisata,”

Friday, December 15, 2017

PT Kontak Perkasa Futures | IHSG rekor, simak saham pilihan berikut






Kontak perkasa - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat signifikan 0,98% di level 6.113,65 pada 14 Desember 2017. Berdasarkan indikator daily, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area positif.

Stochastic dan RSI masih berada di area netral namun bergerak menanjak ke atas. Terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian, IHSG berpotensi menuju ke area resistance pada level 6.133 dan 6.153," terang Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima.

Baca Juga:
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | Kontak Perkasa Futures
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT Kontak Perkasa

Support pertama dan kedua berada di 6.077 dan 6.041. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI): indikator RSI telah meninggalkan area jenuh jual dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area level level 1.750 – 1.810, dengan target harga secara bertahap di level 1.965, 2.090, 2.220, 2.350 dan 2.470. Support: 1.705.

2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA): harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area level 416 - 478, dengan target harga secara bertahap di level 626 dan 640. Support: 374.

3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation. “Akumulasi Beli” pada area level 21.000 – 21.100, dengan target harga di level 21.475. Support: 20.650.

4. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR): harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat beberapa pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2.210 - 2.230, dengan target harga secara bertahap di level 2.470, 2.570 dan 2.750. Support: 2.150.

5. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN): terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya koreksi sehat pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 3.400 - 3.470, dengan target harga secara bertahap di level 3.180.

6. PT Harum Energy Tbk (HRUM): pergerakan harga mulai membentuk fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend ke depannya. Selain itu, indikator MACD menunjukkan pola golden cross di area negatif. “Akumulasi Beli” pada level 2.040 – 2.060, dengan target harga secara bertahap di level 2.120, 2.290, 2.400, 2.510 dan 2.750. Support: 1.970.

Edited: PT Kontak Perkasa Futures

Monday, November 27, 2017

PT Kontak Perkasa Futures | BPJS butuh pajak dosa bukan APBD






Kontak perkasa - Pemerintah berencana agar Pemda ikut serta dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan menanggulangi defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Oleh karena itu, saat ini pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah untuk rencana ini.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, BPJS Kesehatan yang tercatat defisit Rp 9 triliun ini memang membuat publik bertanya-tanya. Sebab, masyarakat membayar iuran yang tidak sedikit.

Namun, kini langkah pemerintah adalah melakukan sharing beban biaya pengobatan penyakit kronis ke keluarga pasien dan membebankan ke anggaran daerah. “Ini sebuah hal yang pastinya absurd dan melanggar prinsip BPJS itu sendiri yakni meringankan beban masyarakat Indonesia dalam hal biaya kesehatan,”.

Meski begitu, menurut Bhima, sebenarnya ada cara yang lebih kreatif. Salah satunya adalah dengan penerapan pajak dosa atau sin tax. Cara ini diterapkan dibanyak negara yang memiliki jaminan kesehatan universal, contohnya Inggris dengan National Health Services (NHS).

“Uang dari rokok, dan barang kena cukai yang berbahaya bagi kesehatan dipungut lalu dikelola untuk menutup defisit pelayanan kesehatan. Artinya, agar BPJS Kesehatan masih bisa survive kuncinya adalah memperluas dan mengoptimalkan basis pajak dosa,” ucap dia.

Sayangnya, Indonesia masih sempit dalam menerapkan barang kena cukai (BKC) dengan hanya ada tiga BKC, yakni rokok, alkohol, dan etil alkohol. Dari tiga barang itu 95% hasil cukai Indonesia berasal dari rokok.

“Sedangkan Thailand dan Singapura punya lebih dari 10 barang kena cukai dan tidak bergantung dari rokok semata,” kata Bhima.

Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah fokus pada perluasan barang kena cukai yang berbahaya bagi kesehatan. Misalnya, asap kendaraan bermotor yang sama berisikonya dengan asap rokok. Selain untuk mengurangi dampak polusi udara bagi kesehatan dan lingkungan, pajak dosa kendaraan bermotor juga bisa digunakan untuk iuran defisit BPJS Kesehatan.

“Hasil hitung-hitungan INDEF tahun 2016, total penerimaan cukai kendaraan bermotor baik mobil dan sepeda motor bisa mencapai Rp 5 triliun per tahun,” jelasnya.

Potensi pajak dosa lainnya adalah minuman berpemanis di mana diabetes penyumbang kematian nomor tiga 3 di Indonesia menurut data WHO.

“Jebolnya keuangan BPJS Kesehatan membuka peluang agar pemerintah lebih kreatif memperluas basis pajak dosa. Tentunya harus dibicarakan baik-baik dengan pelaku industri,” katanya.

 
Back to Top