English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, September 30, 2016

Minyak Mentah Naik Jelang Data Jumlah Pengeboran AS

Kontak perkasa - Harga minyak mentah menunjukkan kenaikan ringan di Asia, Jumat, setelah rincian dari pembatasan produksi OPEC belum tersaring sepenuhnya dan investor dalam waktu dekat ini memantau data jumlah pengeboran di AS.

Di tempat lain, minyak mentah untuk pengiriman November di Bursa Perdagangan New York naik 0,19% menjadi $47,79 per barel.

Penyedia jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan pekan lalu bahwa jumlah pengeboran sumur minyak di AS minggu lalu naik 2 menjadi 418, menandai peningkatan 12 kalinya dalam 13 minggu.

Semalam, harga minyak turun pada perdagangan Amerika, setelah melonjak sebanyak 6% sehari sebelumnya, akibat euforia kesepakatan awal produksi minyak memudar di tengah keraguan atas bagaimana OPEC akan melaksanakan rencana itu.

Minyak mentah melonjak pada Rabu setelah anggota OPEC mengejutkan pasar dengan menyetujui pemangkasan produksi minyak dalam kesepakatan pertama sejak 2008 dalam pembicaraan yang diadakan dalam sela-sela sebuah konferensi energi di Aljazair.

Blok 14-anggota itu, bagaimanapun, menangguhkan tugasnya mematangkan rencana untuk membuat pembatasan itu hingga November.

Minyak Brent untuk pengiriman Desember di Bursa Berjangka ICE London merosot ke $49,62 per barel.

Pada hari Rabu OPEC mencapai kesepakatan untuk membatasi produksi ke range 32,5 juta menjadi 33,0 juta barel per hari, pengurangan 0,7%-ke-2,2% dari produksi saat ini 33,2 juta barel.

Namun, pasar tetap skeptis dari kesepakatan itu, memikirkan bagaimana rencana tersebut akan dilaksanakan. Beberapa analis memperingatkan bahwa perjanjian tersebut meninggalkan rincian penting tentang seberapa banyak masing-masing negara akan memproduksi.

Grup minyak 14-anggota itu mengatakan akan menunggu sampai pertemuan resmi OPEC di Wina pada 30 November untuk menyelesaikan keputusan, ketika undangan bergabung dalam pemotongan juga dapat disebar ke negara-negara non-OPEC seperti Rusia. (source: investing.com)

kontak perkasa futures jakarta

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top