English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, August 12, 2016

Harga Emas Tergelincir Jelang Data Industri dan Ritel China


Kontak perkasa. Emas merosot di sesi perdagangan Asia pada hari Jumat menjelang data produksi industri dan penjualan ritel China yang diharapkan akan dirilis.
Di divisi Comex Bursa Perdagangan New York, emas untuk pengiriman Desember turun 0,55% menjadi $1,342.55 per troy ounce.
Copper berjangka untuk pengiriman September naik 0,27% ke $2,193 per pon, sementara perak berjangka mereda 0,11% ke $19,998 per troy ounce. China melaporkan investasi aset tetap bulan Juli dengan laju 8,8% terlihat tahun-ke-tahun dan produksi industri 6,1% tahun-ke-tahun serta penjualan ritel diharapkan naik 10,5% tahun-ke-tahun.
Semalam, emas semakin berkurang, di tengah dolar yang relatif stabil, dengan investor berhati-hati menunggu rilis data bulanan retail dan konsumen di akhir minggu untuk kejelasan lebih besar pada kekuatan ekonomi AS saat ini.
Sebelumnya pada hari Kamis, angka dari World Gold Council mengungkapkan bahwa permintaan konsumen terhadap logam kuning melambung ke 1.064 ton selama semester pertama 2016, menyentuh level tertinggi sepanjang masa. Khususnya, investasi, bukan perhiasan, sebagai pendorong utama permintaan dalam kuartal kedua berturut-turut, menurut Dewan. Tren ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Federal Reserve terus memonitor data ekonomi yang masuk, karena hal itu berpengaruh pada keputusan di bulan September tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya. Bulan lalu, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menegaskan bahwa mereka akan memperketat kebijakan moneter secara bertahap jika ekonomi menunjukkan peningkatan dalam beberapa bulan mendatang.
Setiap kenaikan suku bunga oleh Fed tahun ini dipandang sebagai pesimis bearish untuk emas, yang berjuang bersaing dengan aset terkait imbal hasil tinggi dalam situasi kenaikan suku bunga.
Sumber: investing .com

KONTAK PERKASA FUTURES

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top