Dolar Sedikit Tertekan Jelang Liburan

KONTAK PERKASA (22/12) - Dolar melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Senin, tapi masih tetap dekat dengan level tertinggi lima tahun didukung meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga AS tahun depan terus mendukung permintaan untuk greenback.

Volume perdagangan diperkirakan akan tetap ringan minggu ini jelang liburan Natal dan liburan Tahun Baru.

Dolar tetap mendapat dukungan setelah Federal Reserve mengisyaratkan pekan lalu bahwa akan menaikkan suku bunga tahun depan, tetapi mengatakan pihaknya mengambil sikap bersabar.

Bank sentral juga mencatat terjadinya peningkatan pertumbuhan pada pasar tenaga kerja AS dan mencatat bahwa ekonomi membuat kemajuan menuju target inflasi dan lapangan kerja.

Indeks dolar AS yang mencatat pergerakan nilai tukar dolar terhadap enam mata uang utama, turun 0,15% menjadi 89,70, tidak jauh dari level tertinggi lima tahun tinggi pada 89,88.

EUR / USD naik 0,26% menjadi 1,2258, menjauh dari posisi terendah dua tahun di 1,2222.

Data resmi menunjukkan bahwa impor Jerman turun 0,8% pada bulan November, dibandingkan dengan ekspektasi untuk turun 0,5%, setelah turun 0,3% pada bulan Oktober.

Dolar menjauh dari tertinggi dua tahun terhadap franc Swiss, dengan USD / CHF turun 0,22% menjadi 0,9819, sementara USD / JPY naik 0,32% menjadi 118,84.

Rubel Rusia bergerak lebih tinggi, dengan USD / RUB turun 3,95% menjadi 59.55, karena mendapatkan dukungan menjelang pembayaran pajak akhir bulan di Rusia.

Rubel mencapai rekor terendah pekan lalu setelah kenaikan suku bunga gagal untuk mengurangi tekanan jual pada mata uang yang tertekan oleh jatuhnya harga minyak dan sanksi Barat.

Pound tetap stabil, dengan GBP / USD di 1,5619.

AUD / USD di 0,8150, sementara NZD / USD naik tipis 0,21% diperdagangkan pada 0,7760. Sementara itu, USD / CAD turun 0,10% menjadi 1,1592.

AS akan merilis laporan penjualan rumah yang ada.