Saham Asia Mixed Setelah PMI China, Nikkei Naik 0,13%

KONTAK PERKASA (23/06) - Pasar saham Asia mixed, sebagai data optimis manufaktur China menunjukkan bahwa pertumbuhan yang stabil pada perekonomian terbesar di kawasan Asia.

Indeks Hang Seng jatuh 1,4%, indeks komposit Shanghai melemah 0,05%, indeks S & P / ASX 200 Australia ditutup 0,62% lebih tinggi, sementara indeks Nikkei 225 berakhir naik 0,13%.

Pada pertengahan sesi, data menunjukkan bahwa HSBC flash Purchasing Managers Indeks China, indikator awal kegiatan industri di negara itu, naik ke tertinggi enam bulan di 50,8 pada Juni dari pembacaan akhir dari 49,4 pada bulan Mei. Para analis telah memperkirakan PMI Manufacturing China untuk naik ke 49,7 bulan ini.

Saham di Cina daratan dan Hong Kong naik ke level tertinggi harian setelah rilis data manufaktur, sebelum berbalik lebih rendah di perdagangan sore karena investor mengunci keuntungan.

Sementara itu, di Tokyo, Nikkei sempat naik ke level tertinggi enam bulan sebelum kenaikannya terkupas karena para pedagang terus memantau pergerakan di pasar mata uang.

Yen menguat menjadi 101,90 ¥ terhadap dolar AS, dibandingkan dengan ¥ 102,03 pada akhir perdagangan AS pada hari Jumat.

Di Australia, indeks ASX/200 rebound dari penurunan sebesar 1% pada hari Jumat karena kenaikan di sektor pertambangan mendorong indeks menguat.

Fortescue Metals Group dan Rio Tinto menguat masing-masing 4% dan 2,6% di dukung kenaikan harga tembaga.