English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, June 23, 2014

Prospek Mingguan Emas 23 - 27 Juni 2014

breaking news, gold update, highlight, latest news
KONTAK PERKASA (23/06) - Harga Emas melemah tipis pada hari Jumat dan berkonsolidasi karena aksi profit taking setelah emas berhasil membuat kenaikan terbesar dalam satu hari dalam sembilan bulan terakhir, pada saat ketegangan geopolitik dan dolar yang melemah.

Di Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Agustus naik ke level tertinggi di $ 1,322.50 per troy ounce, tertinggi sejak 15 April sebelum menetap di $ 1,316.60, naik 0,19%, atau $ 2,50.

Emas melonjak tajam sejak September pada hari Kamis, karena aksi beli ketika ketegangan di Irak dan didukung oleh berkurangnya komitmen Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga. Dolar berada di bawah tekanan minggu lalu setelah komentar Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka panjang.

Pada minggu lalu, emas naik 3,22%, atau $ 42,50 per ounce, kenaikan mingguan terbesar dalam tiga bulan.

Sementara itu Cina, konsumen emas terbesar di dunia kembali akan memulai perdagangan emas internasional di zona perdagangan bebas Shanghai pada kuartal terakhir pada tahun ini.

Cina juga sebagai produsen emas terbesar di dunia sedang berusaha untuk meningkatkan perannya di pasar emas global pada saat ini dengan membahas perubahan penetapan patokan harga emas di London yang  digunakan untuk perdagangan emas dunia. Cina menyusul India sebagai konsumen emas terbesar pada tahun lalu ketika penurunan terbesar harga emas dalam lebih dari tiga dekade yang telah memacu pembelian.

Permintaan emas India berpotensi akan mendorong harga emas ketika pergeseran politik pada pemilu terakhir di India telah memberikan prospek yang cerah pada emas dalam beberapa bulan mendatang.

India merupakan negara dengan populasi terbesar kedua di dunia sebanyak 1.237 M orang dibandingkan dengan populasi ketiga terbesar di Amerika Serikat sebanyak 313.9 juta dimana New Delhi berpotensi tidak akan mendapatkan cukup emas.

Melemahnya mata uang Rupee dan menggantinya dengan memiliki emas akan menjadi pilihan terbaik di India. Untuk 1,2 miliar orang, emas merupakan tabungan dan keamanan. India adalah negara dengan permintaan tertinggi kedua di dunia untuk emas. Bersama dengan Cina, yang menyumbang lebih dari setengah dari permintaan konsumen emas global.

Data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas yang dirilis Jumat menunjukkan bahwa hedge fund dan manajer keuangan meningkat secara signifikan prospek bullish mereka di emas berjangka dalam pekan yang berakhir 17 Juni.

Posisi beli mencapai 66.572 kontrak, naik 23% dari 51.280 kontrak pada minggu sebelumnya.

Harga emas kemungkinan akan bergerak menuju support di $ 1,302.03 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga emas bergerak ke bawah menuju support $ 1,284.93 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dolar dan harga emas tertahan kuat di area $ 1,311.86 per troy ounce dan muncul sinyal bullish di sekitar area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistance $ 1,319.13 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa emas bergerak ke atas menuju resistance berikutnya di $ 1,336.23.

Juga di Comex, perak untuk pengiriman Juli naik 1,46%, atau 30,1 sen, pada hari Jumat untuk menyelesaikan mingguannya di $ 20,94 per troy ounce, tertinggi sejak 18 Maret.

Perak menguat 4,4%, atau 87 sen, pada hari Kamis, karena dolar AS melemah secara luas dan harga emas lebih tinggi mendorong permintaan.

Kontrak berjangka perak untuk pengiriman bulan Juli naik 6,16%, atau $ 1,29, pada minggu lalu, kenaikan mingguan terbesar dalam hampir empat bulan.

Data dari CFTC menunjukkan bahwa posisi beli mencapai 5.134 kontrak pada pekan lalu, dibandingkan dengan 6.123 kontrak pada minggu sebelumnya.

Sementara itu, tembaga untuk pengiriman Juli naik 1,4%, atau 4,3 sen, pada hari Jumat untuk menyelesaikan mingguannya di $ 3,121 per pon, level tertinggi sejak 4 Juni.

Pada minggu lalu, harga tembaga naik 2,94%, atau 9,2 sen per pon.

Menurut CFTC, posisi beli tembaga naik 313 kontrak pada pekan lalu, dibandingkan dengaan 5.107 kontrak pada minggu sebelumnya.

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top