Dalam perdagangan Asia, Rabu , Nikkei 225 Jepang turun 0,64 % . Sementara penundaan pemangkasan program pelonggaran kuantitatif The Fed kemungkinan akan meningkatkan aset berisiko , saham Jepang benar-benar bisa mendapatkan keuntungan dari pemangkasan pelonggaran kuantitatif oleh AS karena memaksa dolar lebih tinggi dari yen .
Beberapa analis memperkirakan, Macquarie mengharapkan USD / JPY mencapai 105 selama enam bulan ke depan , sementara Goldman Sachs melihat USD / JPY pada 103 dalam enam bulan dan 125 pada tahun 2016 , menurut CNBC .
Hang Seng turun 0,11 % sedangkan Shanghai Composite tergelincir 1,17 % pada ekspektasi bank sentral China akan mengambil langkah-langkah yang kuat tahun depan untuk meredakan pasar perumahan real estate di negara itu .
Sementara itu, indek S & P / ASX naik 0,3 % dan terus melonjak menuju ke tertinggi baru lima tahun setelah Biro Statistik Australia mengatakan bahwa inflasi harga konsumen Australia naik menjadi 1,2 % pada kuartal ketiga setelah membaca 0,4 % pada kuartal sebelumnya . Analis mengharapkan pembacaan kuartal ketiga dari 0,8 % .
Dalam laporan terpisah , Reserve Bank of Australia mengatakan bahwa indek CPI 0,7 % pada kuartal terakhir naik dari 0,6 % pada kuartal kedua . Analis mengharapkan pembacaan kuartal ketiga di 0,6 %
Dalam berita ekonomi AS yang keluar Selasa , Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan ekonomi AS menambahkan 148.000 pekerjaan pada September , jauh di bawah ekspektasi untuk peningkatan 180.000 .
Angka bulan sebelumnya direvisi naik dari 193.000 dari kenaikan dilaporkan sebelumnya 169.000 . Angka bulan Juli direvisi turun ke 89,000 dari 104,000 . Tingkat pengangguran di ekonomi terbesar dunia turun menjadi 7,2 % dari 7,3 % .
Indek NZSE 50 naik 0,85 % sedangkan Straits Times Index Singapura menguat 0,41 % . Kospi Korea Selatan kehilangan 0,62% . S & P 500 futures turun 0,28 %, sehari setelah indeks acuan AS naik 0,57 % .
0 komentar:
Post a Comment