Selasa, 12 Maret 2013 20:54 WIB
Minyak mentah berjangka AS (WTI) terkerek naik setelah lembaga OPEC mengeluarkan laporan pertumbuhan permintaan yang diekspektasikan naik 800,000 barrel per hari sepanjang 2013.
Terpantau sejauh ini harga minyak mentah Berjangka AS (WTI) untuk kontrak bulan April menguat 1.21% di level $93.17 per barrel, setelah meraih titik tertinggi intraday di $93.37 dan level terendah hariannya di $91.60 per barrel.
Seperti halnya komoditas lainnya, minyak juga akan terpengaruh oleh kekhawatiran pelambatan stimulus QE the Fed lebih dini dibanding estimasi. Oleh sebab itu dukungan yang berkelanjutan dari Bernanke pada QE berhasil menopang harga minyak. Selain itu resiko meningkatnya ketegangan Iran akibat sanksi embargo yang diperketat juga turut menjadi katalis positif.
Sementara itu Emas terkerek naik sentuh level tertinggi 2-pekan setelah pembukaan sesi Wall Street hari Selasa, terkait aksi short covering, bargain hunting dan permintaan fisik safe haven.
Lelang obligasi pertama setelah downgrade rating dari Fitch pekan lalu menunjukkan kenaikan biaya pinjaman Italia ke level tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Dikombinasi juga dengan peringatan Ketua Bundesbank & juga anggota penasihat ECB Jens Weidmann bahwa inflasi makin menurun dan krisis Eropa belum berakhir membuka peluang penambahan QE dari ECB.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas melejit mendekati 1.0% di level $1,597.00, setelah meraih titik tertinggi intraday $1,598.50 dan level terendah hariannya di $1,579.60 per troy ons.
(Mario Prabowo)
0 komentar:
Post a Comment