"Lira Turki sangat melemah melawan dolar AS dan mencatat rekor terendah pada Senin, setelah meningkatnya ketegangan diplomatik antara AS dan Turki," kata Jameel Ahmad, Selasa (10/10/2017).
Namun, menurut dia, hal tersebut diperkirakan tidak menimbulkan risiko besar bagi sejumlah mata uang lainnya seperti rupiah yang ternyata menunjukkan sedikit penguatan. Kalangan investor, lanjutnya, tampaknya bakal lebih menyoroti terhadap hasil pertemuan bank sentral AS pada Rabu mendatang untuk menentukan apakah suku bunga acuan AS akan naik atau tidak.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (9/10) mengecam keputusan Kedutaan Besar AS untuk menghentikan layanan visa non-imigran di Turki di tengah percekcokan diplomatik.
"Keputusan kedutaan besar tersebut untuk menghentikan semua permohonan visa non-imigran mengecewakan," kata Erdogan dalam taklimat bersama timpalannya dari Ukraina Petro Porochenko di Ibu Kota Ukraina, Kiev, kata kantor berita Turki, Anadolu.
Edited: PT Kontak Perkasa Futures
0 komentar:
Post a Comment