English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, August 2, 2017

Dolar AS Naik Moderat Jelang Rilis Data Pekerjaan AS


Kontak perkasa - Penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) berlanjut moderat pada perdagangan pagi ini (Rabu, 2/8/2017), setelah berhasil rebound dari posisi terendahnya dalam 15 bulan pada perdagangan kemarin.

Rebound dolar AS kemarin ditopang jeda penjualan mata uang tersebut saat investor mulai memposisikan diri untuk rilis data ekonomi terbaru pekan ini.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,09% atau 0,080 poin ke 93,123 pada pukul 09.29 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka naik tipis 0,04% atau 0,036 poin di level 93,079, setelah pada perdagangan Selasa (2/8) berakhir menguat 0,19% di posisi 93,043.

Pergerakan greenback sebelumnya terbebani oleh pergolakan politik di Gedung Putih berikut sejumlah data ekonomi AS yang cenderung tidak memberi dorongan terhadap pasar. Hal tersebut menambah ketidakpastian tentang laju pengetatan kebijakan The Federal Reserve di masa mendatang.

“Dolar telah melemah secara signifikan, terutama terhadap mata uang Eropa, sehingga mencapai titik di mana beberapa pelaku pasar mulai membeli kembali mata uang tersebut menjelang rilis data pekerjaan AS pada hari Jumat,” kata Shin Kadota, pakar strategi senior di Barclays, seperti dikutip dari Reuters.

“Namun demikian, ini hanya penyesuaian posisi menjelang rilis data pekerjaan AS dan tren bearish untuk dolar masih tetap ada,” lanjutnya.

Untuk melihat potensi dolar, pasar menantikan laporan pekerjaan ADP di AS beserta pernyataan Presiden Fed San Francisco John Williams dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester.

Bersama dengan rebound dolar AS, nilai tukar euro kemarin ditutup melemah 0,34% terhadap dolar AS di level 1,1802, dan pagi ini terpantau stagnan.

Mata uang euro telah menguat sekitar 12% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.

Selain risiko politik dan ketidakpastian kebijakan moneter, mata uang bersama tersebut telah mendapatkan dukungan dari ekspektasi bahwa European Central Bank (ECB) pada akhirnya akan mulai menghapuskan kebijakannya yang longgar. (sumber: bisnis.com)
Kontak perkasa
PT Kontak Perkasa Futures

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top