English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, November 23, 2016

Pasar saham seluruh dunia reli, ini penyebabnya

Kontak Perkasa - Pasar saham di seluruh dunia menorehkan reli pada transaksi perdagangan hari ini (22/11). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.31 waktu London, indeks MSCI All-Country World melaju 0,3%.

Sementara, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7%. Sektor energi dan sektor bahan baku menjadi dua sektor dengan kenaikan terbesar.

Kenaikan juga terlihat di kawasan Asia. Pasar saham Jepang rebound menjelang penutupan market hari ini . Berdasarkan data CNBC, indeks Nikkei 225 Stock Average ditutup dengan kenaikan 56,92 poin atau 0,31% di 18.162,94. Sedangkan indeks Topix naik 4,57 poin atau 0,32% menjadi 1.447,50.

Di sisi lain, indeks ASX 200 Australia ditutup naik 1,16% menjadi 5.413,33, dengan seluruh sektor menghijau. Sektor dengan kenaikan terbesar adalah sektor finansial yang naik 2,77%. Baru kemudian disusul oleh sektor energi yang naik 2,58%.

Per pukul 15.03 waktu Singapura, di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,89% menjadi 1.983,47, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,36%, dan indeks Shanghai Composite China naik 0,98% di 3.249,57.

Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,48% menjadi 6.816,39. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tercatat naik 1,09% menjadi 5.204,674.

Pasar saham Asia melonjak setelah empat indeks acuan Amerika Serikat menembus rekor baru untuk kali pertama sejak 1999. Saham-saham perusahaan AS melaju setelah mereka mencatatkan kenaikan laba pertama dalam lima kuartal beruntun.

Selain itu, kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS mendorong optimisme bahwa rencananya untuk memangkas pajak dan mendongkrak anggaran fiskal akan menguntungkan pelaku industri yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Banyak sekali hal yang mempengaruhi market saat ini, seperti optimisme terkait Trumponomics dan stimulus fiskal yang sudah kita harapkan sejak bertahun-tahun lalu," jelas James Woods, investment analyst Rivkin Securities kepada Bloomberg.

Kenaikan pasar saham global juga disokong oleh kenaikan harga komoditas. Hari ini, harga kontrak tembaga naik 1,5% menjadi US$ 5.644,50 per metrik ton di London Metal Exchange. Demikian juga dengan harga seng yang naik lebih dari 1%. Investor memang banyak memburu komoditas industri dalam sebulan terakhir di tengah sinyal bahwa outlook permintaan komoditas semakin membaik.

Sentimen lainnya berasal dari harga minyak dunia. Sekadar informasi, harga kontrak minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Januari naik 0,23% menjadi US$ 48,35 per barel di New York Mercantile Exchange.

PT Kontak Perkasa Futures Jakarta

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top