Dalam sebuah pernyataan hari Rabu setelah pertemuan kebijakan dua hari, The Fed menyinggung prospek "awal untuk menormalkan sikap kebijakan moneter," referensi formal yang paling langsung untuk menaikkan suku bunga telah dibuat dalam beberapa tahun. Dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan tersebut, Ketua Janet Yellen menyarankan langkah setelah dua pertemuan mungkin, keuntungan lain untuk dolar, yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan biaya pinjaman.
Namun Fed juga tidak merubah bagian dari pernyataan yang mengatakan harga akan tetap rendah untuk "waktu yang cukup," ungkapan yang banyak membuat investor berharap bank sentral untuk meniadakannya karena ekonomi AS berada pada jalur pemulihan.
Investor mata uang memilih untuk fokus pada gambaran yang lebih besar, bahkan jika pernyataan itu tidak memberikan jenis retorika hawkish seperti yang banyak diharapkan, kata Omer Esiner, kepala analis pasar di Commonwealth Securities.
"The Fed memodifikasi pernyataan untuk mencerminkan latar belakang ekonomi yang membaik dan masih pada target untuk mengetatkan kebijakan moneter pada tahun depan," kata Mr Esiner. "Dan Yellen tidak memberikan sinyal untuk kenaikan suku bunga lebih awal."
Dolar naik 0,2% terhadap yen, pada 119,37. Euro turun 0,5% terhadap dolar, pada $ 1,2282.
Dalam mata uang lain, Swiss franc turun terhadap euro, setelah Swiss National Bank mengejutkan investor dengan mendorong tingkat ke wilayah negatif. Kebijakan SNB mempertahankan nilai tukar franc ditengah melemahnya euro baru-baru ini, menekan bank sentral Swiss untuk meniru kebijakan Bank Sentral Eropa membayar bunga negatif pada deposito. Franc jatuh kembali terhadap euro sebesar 0,2%, diperdagangkan pada 1,2044.
"Pada pergerakan Harga selama beberapa hari terakhir menunjukkan SNB membeli euro untuk mempertahankan nilai tukar pada 1,20, dan ini mungkin telah memicu pergerakan pasar hari ini," kata Beat Siegenthaler, ahli strategi mata uang di UBS.
0 komentar:
Post a Comment