Pound Kembali Melemah Terhadap Dolar AS

KONTAK PERKASA (27/11) - Pound tergelincir lebih rendah terhadap dolar AS dalam perdagangan yang tenang pada hari Kamis, berbalik dari dua minggu tertinggi karena greenback mulai bangkit kembali setelah laporan ekonomi AS yang mengecewakan pada hari Rabu.

Volume perdagangan diperkirakan akan tetap ringan pada Kamis, dengan tutupnya pasar AS untuk liburan Thanksgiving.

GBP / USD mencapai 1,5748 pada perdagangan pagi di Eropa; kemudian dikonsolidasikan pada 1,5759, turun 0,21%.

GBP / USD akan mencari support di 1,5647 dan resistance pada 1,5889.

Dolar melemah pada hari Rabu setelah data menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal naik ke level tertinggi sejak September, sementara pengeluaran pribadi naik kurang dari yang diharapkan.

Pesanan barang tahan lama naik sejalan dengan perkiraan, namun pesanan barang tahan lama utama turun tak terduga.

Laporan lain menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS direvisi lebih rendah, aktivitas manufaktur di wilayah Chicago melambat dan data dari sektor perumahan mixed.

Pound sebelumnya naik ke tertinggi dua minggu terhadap greenback, didukung oleh laporan pada hari Rabu yang menegaskan bahwa ekonomi Inggris tumbuh 0,7% pada periode Juli - September, dan diperluas 3,0% secara tahunan, sejalan dengan perkiraan awal yang dirilis bulan lalu.

Sterling lebih tinggi terhadap euro, dengan EUR / GBP merayap turun 0,10% menjadi 0,7911.

Euro menemukan beberapa dukungan setelah data menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di Jerman turun untuk bulan kedua berturut-turut pada November, sementara tingkat pengangguran di negara itu tetap stabil pada rekor rendah.

Kantor Statistik Federal Jerman mengatakan jumlah pengangguran turun 14.000 bulan ini, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan sebanyak 1.000.

Pengangguran Jerman tetap stabil di 6,6% pada bulan November, tidak berubah dari bulan Oktober dan dibandingkan dengan ekspektasi untuk naik menjadi 6,7%.

Laporan terpisah menunjukkan bahwa harga konsumen Spanyol turun 0,4% bulan ini, dibandingkan dengan ekspektasi untuk turun 0,3%, sedangkan produk domestik bruto negara itu naik 0,5% pada kuartal ketiga, sesuai dengan harapan.