Dolar Tertekan Euro Dan Yen

KONTAK PERKASA (27/11) - Dolar melemah terhadap euro dan yen setelah serangkaian laporan ekonomi AS mengecewakan memicu ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap ditahan sampai akhir tahun depan.

EUR / USD naik tipis 0,10% menjadi 1,2519, sedikit di atas level terendah dua tahun di 1,2359.

Data pada hari Rabu menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal naik ke level tertinggi sejak September, sementara pengeluaran pribadi naik kurang dari yang diharapkan. Pesanan barang tahan lama naik sejalan dengan perkiraan, namun pesanan barang tahan lama utama turun tak terduga.

Laporan lain menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS direvisi lebih rendah, aktivitas manufaktur di wilayah Chicago melambat dan data dari sektor perumahan bervariasi.

Data menunjukkan bahwa pemulihan di AS meningkat, meskipun pada kecepatan moderat.

Volume perdagangan diperkirakan akan tetap ringan pada Kamis, karena pasar AS ditutup untuk liburan Thanksgiving.

Kenaikan euro di tengah meningkatnya harapan bahwa Bank Sentral Eropa akan segera menerapkan langkah-langkah stimulus tambahan untuk memacu pertumbuhan dan inflasi di kawasan euro.

Wakil presiden ECB Vitor Constancio mengatakan Rabu akan segera melakukan pelonggaran kuantitatif setelah kuartal pertama 2015.

Dolar turun ke satu minggu terendah terhadap yen, dengan USD / JPY turun 0,31% menjadi 117,36.

Indeks dolar AS yang mencatat pergerakan nilai tukar dolar terhadap enam mata uang utama, turun 0,10% menjadi 87,62.