English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, September 26, 2014

Saham Asia Memerah Terseret Oleh Pasar AS Dan Eropa

indices, highlight, latest news
KONTAK PERKASA (26/09) - Saham Asia jatuh dengan saham Tokyo turun sebagai reaksi terhadap aksi jual semalam di pasar ekuitas Eropa dan AS.

Indeks Nikkei 225 turun 0,9%, sehari sebelumnya indeks masuk ke wilayah positif untuk pertama kalinya pada tahun 2014.

Bursa Asia lainnya juga melemah, seperti indeks KOSPI turun 0,4%, indeks S & P / ASX 200 turun 1,2%, indeks Hang Seng turun 0,4%, indeks Taiex turun 0,4%.

Saham Honda Motor Company Ltd (TOKYO: 7267) dan TDK Corp (TOKYO: 6762) jatuh 2,0% dan 3,3%.

Data indeks harga konsumen menunjukkan sedikit lebih besar dari yang diharapkan pada penurunan tingkat inflasi Jepang menjadi 1,1%, para pelaku pasar merasakan dampak data di perdagangan saham.

Bank sentral Jepang bertujuan untuk menaikkan tingkat inflasi menjadi stabil di kisaran 2% pada tahun depan.

Semalam, saham AS jatuh terhadap berita dari Rusia yang mengatakan akan mempertimbangkan proposal yang memungkinkan pengadilan untuk menyita aset asing, sementara saham Apple turun pada laporan iPhone yang baru dirilis diyakini terjadi permasalahan teknis pada perangkat keras dan lunak.

Indeks Dow turun 1,54% 30, indeks S & P 500 turun 1,62%, sedangkan indeks komposit NASDAQ turun 1,94%.

Sebuah RUU, terkait respon terhadap sanksi Barat atas dugaan campur tangan dalam konflik Ukraina, dikirim ke parlemen Rusia Rabu.
 

Sementara itu, kekhawatiran bahwa dolar yang lebih kuat dan ekonomi Eropa masih lesu mengirim saham jatuh karena kekhawatiran ekspor dari AS ke Eropa dapat menjadi lebih sulit.

Sebelumnya Kamis, Presiden Federal Reserve Dallas Richard Fisher mengatakan bank sentral AS mungkin mulai menaikkan suku bunga acuan sekitar musim semi tahun 2015, lebih awal dari banyak ekspektasi pasar.

Sementara Fed telah menyatakan bahwa program pembelian obligasi akan dihentikan pada bulan Oktober, masih terjadi ketidakpastian mengenai kapan kenaikan suku bunga dapat dimulai pada tahun 2015.



0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top