Prospek Mingguan Valas 23 - 27 Juni 2014

KONTAK PERKASA (23/06) - Dolar berakhir melemah terhadap enam mata uang utama meskipun meraih keuntungan kecil pada hari Jumat, setelah Federal Reserve mengindikasikan awal pekan lalu bahwa suku bunga akan tetap ditahan untuk beberapa waktu.

Indeks US Dolar, yang melacak kinerja greenback terhadap enam mata uang utama, naik menjadi 80,41 pada akhir Jumat dari posisi terendah di 80,24 pada hari Kamis. Untuk minggu lalu, indeks kehilangan hampir 0,3%.

Greenback melemah secara luas setelah Fed tidak memberikan indikasi ketika suku bunga kapan akan mulai naik pada akhir pertemuan dua hari pada Rabu. Selain itu, perkiraan Fed dimana suku bunga dapat mencapai dalam jangka panjang turun dari 4% menjadi 3,75%.

Bank sentral memangkas pembelian obligasi sebesar $ 10 miliar per bulan, menjadi US $ 35 miliar mengatakan ada "kekuatan yang cukup mendasari" dalam ekonomi AS untuk terus memangkas besaran pembelian obligasi bulanan.

Meskipun demikian, The Fed juga menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan tahun ini ke kisaran 2,1% sampai 2,3%, karena "kontraksi yang tak terduga" pada kuartal pertama akibat musim dingin yang luar biasa keras.

The Fed mengakui kenaikan ini dalam inflasi dan penurunan pengangguran, namun Ketua Janet Yellen mengatakan ada pertimbangan ketika suku bunga akan mulai naik.

EUR / USD merosot 0,06% menjadi 1,3598 akhir Jumat, tetapi membukukan kenaikan mingguan sebesar 0,47%.

Dolar didorong lebih tinggi terhadap yen, dengan USD / JPY melemah hingga 102.07 akhir Jumat dari 101,93 pada hari Kamis. Untuk minggu lalu, pasangan ini sedikit naik sebesar 0,10%.

Pound tergelincir lebih rendah, dengan GBP / USD mengakhiri sesi Jumat di 1,7014, 0,15% lebih rendah. Untuk minggu lalu, pasangan ini naik 0,22% karena permintaan untuk sterling terus didukung oleh pandangan bahwa Bank of England akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari bank sentral lainnya.

Di tempat lain, greenback merosot ke lima setengah bulan terendah terhadap dolar Kanada pada hari Jumat, setelah rilis kuat dari perkiraan dari data inflasi Kanada dan penjualan ritel.

USD / CAD turun 0,56% menjadi 1,0757 akhir Jumat, level terlemah sejak 7 Januari. Untuk minggu lalu, pasangan ini kehilangan 0,93%.

Dalam pekan ini, AS akan merilis data kepercayaan konsumen, pesanan barang tahan lama dan penjualan rumah. Data awal pada aktivitas manufaktur dari China dan flash perkiraan pada aktivitas sektor swasta zona euro juga akan menjadi fokus utama.