English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, November 4, 2013

Meningkatnya pasokan AS, memicu minyak menuju 4 bulan terendah

dahlan iskan, jokowi
KONTAK PERKASA (04/11) - Minyak mentah diperdagangkan mendekati level terendah empat bulan pada Senin, karena kekhawatiran atas meningkatnya persediaan AS dan harapan bahwa pengurangan stimulus moneter AS masih mungkin pada akhir tahun .

Di Eropa , minyak mentah untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada USD94.78 per barel selama perdagangan , naik 0,2 % .

Minyak diperdagangkan di kisaran antara USD94.46 per barel sampai dengan USD94.90 per barel .

Kontrak Desember berakhir turun 1,84 % pada hari Jumat untuk menetap di USD94.61 per barel , harga penutupan terendah sejak 26 Juni.

Minyak kemungkinan mencari support di USD93.71 per barel dan resistance pada USD96.64 per barel .

Minyak telah kehilangan 3,3 % pekan lalu , penurunan mingguan ketujuh dalam delapan minggu terakhir .

Harga minyak mentah AS telah tertekan dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran dampak dari shutdown pemerintah AS baru-baru ini menciptakan hambatan pada pertumbuhan ekonomi dan mengikis permintaan di konsumen minyak terbesar dunia .

Persediaan minyak mentah AS naik 4,1 juta barel pekan lalu untuk 383.900.000 barel , level tertinggi sejak Juni .

Para pelaku pasar kini tampak fokus pada rilis data ekonomi utama AS akhir pekan ini untuk membantu menilai waktu untuk pengurangan program pembelian obligasi oleh Federal Reserve .

AS akan merilis data awal pada pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga pada hari Kamis , sementara sangat diantisipasi laporan nonfarm payrolls bulan Oktober yang dijadwalkan Jumat .

Bank sentral terlihat lebih optimis dalam penilaian ekonomi setelah pertemuan penetapan kebijakan pekan lalu , memicu spekulasi The Fed bisa mulai mengurangi program stimulus pada pertemuan bulan Desember.

Program stimulus The Fed dipandang oleh banyak investor sebagai pendorong utama dalam meningkatkan harga komoditas karena cenderung menekan nilai dolar .

Di ICE Futures Exchange , kontrak berjangka minyak Brent untuk pengiriman Desember naik 0,45 % diperdagangkan pada USD106.41 per barel , dengan selisih antara Brent dan minyak mentah sebesar USD11.63 per barel .

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top