English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, November 11, 2013

Inflasi Cina Meningkat 3,2% di Bulan Oktober


BEIJING – Inflasi Cina menanjak pada Oktober namun masih dalam level yang dapat dikendalikan, sehingga pemerintah dapat fokus dalam mempertahankan kestabilan pertumbuhan.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Cina naik ke titik tertingginya dalam delapan bulan terakhir. Namun kenaikan ini tidak akan mengusik pemerintah yang kini tengah berkumpul di Beijing sejak Sabtu guna menyusun tujuan kebijakan ekonomi dalam sepuluh tahun mendatang.

IHK naik 3,2% on year pada Oktober—naik dari 3,1% pada September. Kenaikan ini dipengaruhi oleh harga makanan yang meroket 6,5% dan kian mahalnya harga sewa hunian, demikian menurut data pemerintah yang dirilis Sabtu. Meski demikian, IHK Oktober masih di bawah proyeksi inflasi pemerintah yang sebesar 3,5% untuk 2013.
“Inflasi kembali meningkat namun saya rasa ini tidak akan menjadi ancaman serius dalam waktu dekat,” ujar ekonom UBS Wang Tao.

“Meski inflasi harga barang akan melebihi 3% pada November, inflasi untuk seluruh tahun 2013 akan sekitar 2,7%–jauh di bawah target pemerintah,” ujar ekonom ANZ dalam sebuah nota ke kliennya.

Kenaikan inflasi tidak akan menghambat penguatan ekonomi Cina. Pertumbuhan ekonomi Cina meningkat untuk kuartal III menjadi 7,8% on year setelah sempat melamban dalam kuartal I dan II 2013. Data ekonomi lainnya menunjukkan pertumbuhan ekonomi Cina untuk 2013  hampir dipastikan melebihi target pemerintah sebesar 7,5%.

Meski demikian, kelambanan ekonomi masih terasa dalam level pabrik untuk Oktober. Harga barang di tingkat produsen turun 1,5% year on year setelah turun 1,3% pada September, kejatuhan harga dalam 20 bulan berturut-turut. Data ini berarti permintaan material mentah dan komponen bagi pabrik-pabrik Cina anjlok, meski beberapa ekonom menuding perbandingan dengan setahun lalu sebagai penyebab harga pabrik turun dengan cepat.

Meski demikian, data lainnya menunjukkan penguatan di level pabrik. Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk patokan aktivitas manufaktur naik pada Oktober. Ekspor pun naik 5,6% on year untuk bulan yang sama.

Pemerintah Cina tengah fokus menjamin pertumbuhan yang kuat guna menciptakan lapangan pekerjaan yang mencukupi bagi warganya di tengah kondisi ekonomi internasional yang masih lemah. Namun Beijing juga sedang menyusun reformasi ekonomi jangka panjang yang akan mengurangi ketergantungan Cina terhadap ekspor dan investasi pemerintah sebagai sumber utama pertumbuhan.


Mario Prabowo:

Sumber: the Wallstreet Journal


0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top