English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, November 7, 2013

ECB Pangkas Suku Bunga Karena Rendahnya Inflasi, Sementara BOE Pertahankan Suku Bunga


Di luar dugaan European Central Bank (ECB) memangkas suku bunga acuan ke rekor terendah baru mendekati nol menyusul meningkatnya keprihatinan diantara para pembuat kebijakan atas perlambatan inflasi di Eropa, yang beresiko mengancam pemulihan ekonomi kawasan itu.

ECB pada hari Kamis memutuskan untuk menurunkan Refinancing Rate menjadi 0,25% dari sebelumnya 0,5%, dan juga memangkas suku bunga fasilitas pinjaman darurat sebesar 25 basis poin menjadi 0,75%. Sedangkan suku bunga deposito tetap dipertahankan pada level 0%.

Setelah menegaskan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk jangka waktu yang lebih lama pada pertemuan bulan Juli silam, ECB nampaknya harus mengakhiri komitmen tersebut seiring inflasi melambat tajam. Keputusan hari ini menunjukkan jika dewan gubernur bank sentral tidak bersedia mentolerir inflasi rendah di zona Euro, dan harus segera bertindak untuk mencegah hilangnya momentum pemulihan.

Inflasi harga konsumen di blok Euro hanya tumbuh 0,7% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, melambat dari 1,1% yang tercatat pada bulan September dan berada jauh di bawah target 2% yang ditetapkan ECB. Laju inflasi tahunan pada bulan lalu juga menandai pertumbuhan harga konsumen yang paling lemah sejak puncak krisis keuangan global. Sehingga memicu kekhawatiran bahwa inflasi mendekati nol bisa mengikis keuntungan dan membebani rumah tangga di Eropa. Apresiasi Euro juga turut memperburuk kinerja ekspor zona Euro dan mengancam keberlanjutan pemulihan ekonomi kawasan yang baru saja dimulai.





Bank oF England Pertahankan Suku Bunga

Tidak ada kejutan yang ditawarkan Bank of England pada hari Kamis, yang masih mempertahankan tingkat suku bunga dan jumlah pembelian obligasi tidak berubah sejak Maret 2009.

Dalam pengumuman keputusan kebijakan moneter terbarunya, Monetary Policy Committee menjaga tingkat suku bunga acuan tidak berubah pada rekor rendah 0,5% dan melanjutkan program pembelian obligasi senilai £375 milyar ($602,89 milyar). BoE sendiri tidak mengeluarkan pernyataan apapun pasca pengumuman keputusan kebijakan ini dan baru akan mempublikasikan minutes dari rapat kebijakan kali ini pada 20 November mendatang.

Sementara proyeksi ekonomi terbaru dari MPC akan diungkapkan dalam Laporan Inflasi pada hari Rabu pekan depan. Bank sentral Inggris sebelumnya telah berpedoman bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga pada rekor rendah setidaknya sampai tingkat pengangguran merosot di bawah 7%, yang diperkirakan tidak akan terjadi sebelum tahun 2016. Namun serangkaian data ekonomi Inggris terbaru yang relatif kuat telah memicu kekhawatiran pasar keuangan bahwa kenaikan suku bunga dapat terjadi lebih awal.


Sumber:www.monexnews.com

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top