English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, October 30, 2013

Senat AS Akan Gelar Sidang Untuk Pemilihan Janet Yellen


WASHINGTON. Komite Perbankan Senat Amerika Serikat (AS) berencana untuk menggelar sidang untuk pemilihan ketua Federal Reserve pada 14 November mendatang. Informasi ini disampaikan oleh salah satu asisten senat AS, Senin (28/10).

Sebagaimana yang diketahui, Presiden AS, Barack Obama sudah mengusulkan Janet Yellen menjadi kandidat tunggal pengganti Ben Bernanke yang akan memasuki masa pensiun.
Yellen, saat ini menjabat sebagai wakil ketua Fed, dan diharapkan bisa menggantikan Ben S. Bernanke, yang akan mengakhiri masa jabatannya 31 Januari nanti. Untuk melantik Yellen, Obama harus mendapatkan persetujuan dari Senat.

Demokrat menguasai 12 suara dari 22 suara di senat AS, cukup untuk meloloskan Yellen menjadi orang nomor wahid di bank sentral AS tersebut. Rencananya, Yellen dikabarkan akan menemui satu [er satu anggota komite senat mulai pekan ini.

Jika terpilih, Yellen , (67 tahun) akan menjadi kepala perempuan pertama The Fed dan wanita pertama yang memimpin bank sentral di negara G-7, termasuk Inggris , Jerman dan Jepang. Jika disetujui Senat AS, maka nama Yellen akan menempati jabatan puncak tertinggi di bidang ekonomi AS.

Posisi Yellen bahkan bisa membantu sejarah kebudayaan yang didominasi laki-laki, di antara para pembuat kebijakan di seluruh dunia . "Saat ini masih kurangnya perempuan di posisi penting dalam profesi kami," kata Mark Gertler, ekonomi dari New York University.
Ia bilang, banyak orang memberikan tepuk tangan dengan bersemangat saat Janet Yellen dicalonkan menjadi sebagai Gubernur The Fed. Sebelumnya ada nama Gill Marcus, wanita pertama yang memimpin bank sentral di Afrika Selatan.

Perlu diketahui, jabatan chairman Federal Reserve merupakan tertinggi di bidang perekonomian di AS. “Terkait bidang ekonomi, hanya jabatan presiden yang bisa menandingi jabatannya,” jelas Mark Calabria, Direktur Financial Regulation Studies Cato Institute di Washington.


Sumber: http://internasional.kontan.co.id


0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top