Indeks pending home sales dilaporkan anjlok -5.6%, dibawah estimasi ekonom dan merupakan penurunan terburuknya dalam 3 tahun terakhir. Penjualan dilaporkan mengalami perlambatan di seluruh kawasan, dengan Northeast mencatat penurunan terbesar 9,6%. Diikuti oleh penurunan 9% di kawasan West, penurunan 8,3% di Midwest dan penurunan 0,4% di South.
Penurunan ini terjadi akibat kenaikan suku bunga KPR bulan lalu yang mencapai level tertinggi dalam 2 tahun terakhir, sehingga menyebabkan para pemilik rumah enggan untuk menjual property sembari menunggu kenaikan harga dan menyebabkan minimnya ketersediaan rumah dikombinasi dengan sikap para pembeli yang cenderung menunggu arah kebijakan moneter bank sentral.
“Untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2 tahun penjualan pada bulan September kali ini juga tidak lebih tinggi dari tingkat tahun sebelumnya, yang berpotensi menekan Pending Home Sales untuk kuartal ke-4 semakin rendah,” menurut kepala ekonom NAR, Lawrence Yun.
Penjualan rumah akan tercatat sebagai ‘pending’ ketika kontrak telah ditandatangani, dan biasanya baru akan terselesaikan dalam 1 atau 2 bulan setelahnya.
Tweets by @Marioprabowo
0 komentar:
Post a Comment