English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, September 30, 2013

Minyak jatuh pada melambatnya pertumbuhan ekonomi China serta anggaran AS

dahlan iskan, jokowi
KONTAK PERKASA (30/09) - Minyak mentah jatuh ke level terendah tiga bulan pada hari Senin, karena meningkatnya kekhawatiran atas kemungkinan shutdown pemerintah AS ditambah dengan kekhawatiran atas kekuatan ekonomi China menekan sentimen untuk aset terkait pertumbuhan .

Di New York Mercantile Exchange , minyak mentah untuk pengiriman November diperdagangkan di USD101.65 per barel selama perdagangan pagi di Eropa , turun 1,2 % .

Minyak kemungkinan besar akan mencari support jangka pendek pada USD100.90 per barel dan resistance pada USD103.77 per barel .

Sementara di China , data yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa indeks manufaktur China direvisi turun menjadi 50,2 dari pembacaan awal 51,2 bulan ini , menunjukkan bahwa pemulihan di ekonomi terbesar kedua di dunia masih melamban .

Para ekonom mengharapkan pembacaan berubah .

Sentimen pasar juga terpengaruh di tengah kekhawatiran baru atas ketidakstabilan politik di Italia .

Euro berada di bawah tekanan setelah Silvio Berlusconi mengumumkan Sabtu bahwa dia menarik menteri-menterinya dari pemerintahan koalisi Perdana Menteri Enrico Letta dan menyerukan pemilu baru akan diadakan .

Sementara itu, kekhawatiran atas gangguan pasokan dari Timur Tengah terus memudar setelah AS dan Rusia Jumat menyepakati rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan untuk menghilangkan senjata kimia di Suriah .

Minyak melonjak ke level tertinggi 27 bulan di USD112.22 per barel pada 28 Agustus di tengah indikasi AS akan segera mengambil tindakan militer terhadap Suriah setelah adanya dugaan penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil .

Namun segera turun hampir 7 % setelah AS dan Rusia mencapai solusi diplomatik tentang bagaimana menangani senjata kimia Suriah pada 14 September .

Pencairan ketegangan antara AS dan Iran juga menambah tekanan jual . Kedua negara memulai pembicaraan pekan lalu untuk menyelesaikan kebuntuan mereka atas program nuklir Teheran .

Negara-negara di Timur Tengah merupakan pemasok hampir 35 % dari produksi minyak global pada 2012.

Di ICE Futures Exchange , minyak Brent untuk pengiriman November turun 0,95 % diperdagangkan pada USD107.64 per barel , dengan selisih antara Brent dan minyak mentah sebesar USD5.99 per barel .

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top