English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, August 27, 2013

Emas dan Perak Melonjak hampir 2% Terkait Konflik Suriah


Harga perak dan emas berjangka melonjak mendekati 2% kenaikan pada hari Selasa (27/8), karena beberapa pembelian safe haven yang muncul di tengah kekhawatiran bahwa AS bisa semakin dekat untuk mengambil tindakan militer terhadap pemerintah Suriah.
Para investor sering membeli emas dan perak sebagai perlindungan terhadap suatu situasi ketidakpastian politik.
Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, kontrak berjangka emas untuk pengiriman Desember menguat 1,7% diperdagangkan pada $1,422,90 per troy ounce, tertinggi sejak 7 Juni.
Spekulasi memuncak bahwa AS dan negara-negara Barat lainnya akan campur tangan terhadap situasi di Suriah setelah tuduhan kepada pemerintah Bashar al-Assad yang memaksa menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan hari Senin bahwa Presiden Obama akan menuntut pemerintah Suriah untuk bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan Inggris yakin Assad berada di balik serangan senjata kimia dan bahwa telah ada kesepakatan dengan Amerika Serikat dan Perancis untuk merespon terhadap aksi tersebut.
Sementara itu, ketidakpastian muncul atas seberapa cepat Federal Reserve akan mulai untuk membatasi langkah-langkah stimulus lanjutan, setelah data pada hari Senin menunjukkan bahwa pesanan barang tahan lama AS jatuh tajam pada bulan Juli.
Departemen Perdagangan mengatakan pesanan barang tahan lama AS turun 7,3% pada Juli, lebih buruk dari ekspektasi sebelumnya untuk penurunan di angka 4%. Ini adalah penurunan terbesar yang terjadi sejak Agustus 2012.
Data yang muncul dalam sebuah laporan pada hari Jumat lalu juga menunjukkan bahwa penjualan rumah baru AS turun lebih besar dari perkiraan, sebesar 13,4% pada bulan Juli, penurunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun.
Bank sentral AS dijadwalkan untuk bertemu pada 17-18 September untuk meninjau kondisi ekonomi dan menilai kembali tentang kebijakan.
Pergeseran dalam harga emas dan perak tahun ini sebagian besar telah dipengaruhi oleh harapan, apakah bank sentral AS akan mengakhiri program pelonggaran quantitative-nya lebih cepat dari yang diperkirakan.

(Mario Prabowo)

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top