English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, June 26, 2013

Emas Melanjutkan Penurunan Tehnikal

Emas kembali turun tajam untuk hari ketiga berturut-turut seiring setelah rilis data ekonomi Amerika tadi malam di sektor perumahan dan tingkat kepercayaan konsumen yang positif memicu penguatan dollar, mengikuti tanda-tanda membaiknya pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan tetap mengakhiri program stimulus.

Pesanan untuk barang tahan lama (durable goodsorder) naik lebih baik dari perkiraan sebesar 3,6 persen pada bulan Mei, sedangkan kepercayaan di kalangan konsumen AS naik pada bulan Juni ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir. Emas merosot 6,9 persen pekan lalu setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral akan memperlambat Program pembelian aset jika ekonomi AS terus membaik.

"Emas tidak suka dengan semua berita ekonomi yang baik," kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Trading di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Emas sangat rentan sekarang, dan kita melihat dorongan dolar yang kuat menekan harga emas lebih bawah."

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus tergelincir 0,2 persen untuk ditutup tadi malam di $1,275.10 per ounce di Comex, New York. Logam itu mencapai titik $ 1,268.70 pada 21 Juni, terendah sejak September 2010.

Dolar yang naik sebanyak 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang, naik untuk sesi kelima beruntun.

Sentimen emas tetap rapuh seiring berlanjutnya penurunan kepemilikan emas berbasis ETF yang sering digunakan investor untuk berinvestasi di logam mulia. Kepemilikan SPDR Gold Trust, emas berbasis ETF terbesar dunia, turun 16,23 ton menjadi 969.50 ton pada hari Selasa; ini merupakan level terendah sejak Februari 2009.

Bank sentral India memberlakukan peraturan yang melarang perbankan regional untuk memberikan pinjaman untuk pembelian emas; ini merupakan langkah terbaru India untuk meredam minat beli emas demi memangkas defisitcurrent account. Sampai saat ini India masih merupakan konsumen emas terbesar dunia.

LGD kini diperdagangkan turun lebih dari 2% di kisaran $1250 setelah membentuk level terendah baru di $1243.50, menjauhi level tertinggi harian di $1277.30.

(Mario Prabowo)

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top