Emas kembali turun
tajam untuk hari ketiga berturut-turut seiring setelah rilis data
ekonomi Amerika tadi malam di sektor perumahan dan tingkat
kepercayaan konsumen yang positif memicu penguatan dollar, mengikuti
tanda-tanda membaiknya pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong
spekulasi bahwa
Federal Reserve akan tetap mengakhiri program
stimulus.
Pesanan untuk barang tahan lama (
durable goodsorder) naik lebih baik dari perkiraan sebesar 3,6 persen pada bulan
Mei, sedangkan kepercayaan di kalangan konsumen AS naik pada bulan
Juni ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir. Emas
merosot 6,9 persen pekan lalu setelah Ketua
Fed Ben S. Bernanke
mengatakan bahwa bank sentral akan memperlambat Program pembelian
aset jika ekonomi AS terus membaik.
"Emas tidak suka
dengan semua berita ekonomi yang baik," kata Frank Lesh, trader
dari FuturePath Trading di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon.
"
Emas sangat rentan sekarang, dan kita melihat dorongan dolar
yang kuat menekan harga emas lebih bawah."
Emas berjangka
untuk pengiriman Agustus tergelincir 0,2 persen untuk ditutup tadi
malam di $1,275.10 per ounce di
Comex, New York. Logam itu mencapai
titik $ 1,268.70 pada 21 Juni, terendah sejak September 2010.
Dolar
yang naik sebanyak 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang, naik
untuk sesi kelima beruntun.
Sentimen emas tetap
rapuh seiring berlanjutnya penurunan kepemilikan emas berbasis ETF
yang sering digunakan investor untuk berinvestasi di logam mulia.
Kepemilikan
SPDR Gold Trust, emas berbasis
ETF terbesar dunia, turun
16,23 ton menjadi 969.50 ton pada hari Selasa; ini merupakan level
terendah sejak Februari 2009.
Bank sentral India
memberlakukan peraturan yang melarang perbankan regional untuk
memberikan pinjaman untuk pembelian emas; ini merupakan langkah
terbaru India untuk meredam minat beli emas demi memangkas
defisitcurrent account. Sampai saat ini India masih merupakan konsumen emas
terbesar dunia.
LGD kini
diperdagangkan turun lebih dari 2% di kisaran $1250 setelah membentuk level terendah baru
di $1243.50, menjauhi level tertinggi harian di $1277.30.
(Mario Prabowo)
0 komentar:
Post a Comment