"Minutes FOMC dapat memberikan sinyal kapan QE III akan berakhir atau
apakah ada pengurangan jumlah pembelian obligasi dalam jumlah signifikan,"
tulis laporan riset Commerzbank. "Meski demikian, terlalu dini
mengantisipasi pengakhiran program QE terutama dengan buruknya data tenaga
kerja AS di
akhir pekan lalu.”
Indeks Dollar AS
berbalik ke teritori positif paska laporan Fed Minutes yang memberikan sinyal
pelambatan ukuran program pembelian aset Federal Reserve.
Namun di jangka panjang, tekanan
terhadap Dollar AS masih potensial terjadi lagi seiring penurunan momentum
pertumbuhan tenaga
kerja AS, pelemahan consumer confidence, ditambah
pelambatan aktivitas manufaktur dan jasa. Satu-satunya perkembangan positif hanya
tampak di indeks saham AS.
Sementara itu pelemahan mata uang Yen Jepang telah menjadi penyebab
aksi jual Emas
oleh warga Jepang untuk berbagai kebutuhan lainnya.
Pelemahan Yen Jepang terhadap
Dollar telah menyebabkan harga logam mulia ini lebih tinggi di Jepang, sehingga
keluarga Jepang kini berbondong-bondong menjual emas terutama Emas perhiasan
untuk mengkonversi aset pasif tersebut ke dalam cash.
Bagaimanapun berbagai analis
masih melihat trend jual Emas di Jepang ini dapat segera berubah menjadi trend
beli kembali, terutama jika para pemangku kebijakan Jepang berhasil mencapai
target mereka untuk mengakhiri periode deflasi selama 15 tahun dan memicu laju
inflasi yang baru. Emas biasanya akan digunakan untuk melakukan hedging
terhadap inflasi, karena berbagai aset lainnya mengalami penurunan nilai
seiring dengan kenaikan harga-harga.
(Mario
Prabowo)
0 komentar:
Post a Comment