English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, April 11, 2013

Emas Jatuh Karena Aksi Jual Cyprus, Penurunan Terbatas."

New York, 10/04 (Bloomberg)
Emas berjangka jatuh paling dalam sejak 2 bulan terakhir setelah Siprus berencana untuk menjual cadangan logamnya untuk mengumpulkan uang, sementara hasil dari pertemuan Federal Reserve mendorong spekulasi bahwa stimulus AS akan dibatasi.

Pemerintah Siprus berkomitmen untuk menjual "kelebihan jumlah emas" yang dimiliki oleh negara itu sehingga akan menghasilkan sekitar 400 juta euro ($ 522 juta), menurut sebuah draft laporan dari Komisi Eropa yang diperoleh Bloomberg News.

"Jualan emas dari Siprus adalah pukulan besar," kata Tom Power, senior broker komoditas dari RJ O'Brien & Associates di Chicago dalam sebuah wawancara telepon.

Sementara itu, beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Amerika mengatakan bahwa bank sentral AS harus mulai menilai kembali skala dari pembelian obligasi saat ini, berdasarkan risalah pertemuan bulan Maret lalu.
"Harga emas sudah berada dibawah tekanan karena komentar anggota the Fed tersebut dan juga karena reli yang terjadi di pasar saham."

Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1,8 persen untuk menetap di $1,558.80 per ounce pukul 1:38 p.m. di Comex, New York, terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 2 November.

Siprus memiliki 13,9 metrik ton (446.895 ons) emas per tanggal 31 Maret, menurut data dari World Gold Council. Kepemilikan tersebut bernilai $ 696.6juta berdasarkan harga penyelesaian di
Comex hari ini.

Dan dari data tersebut juga menunjukkan bahwa Amerika sebagai pemegang emas teratas dengan 8,133.5 ton, diikuti oleh Jerman dengan 3,391.3 ton. Sementara, Siprus menduduki peringkatke-61.

Tetapi para analis mengatakan kuatnya aksi beli para bank sentral akan membantu pergerakan naik harga emas.

Kembalinya minat terhadap emas oleh negara-negara berkembang dan terbatasnya aksi jual berdasarkan Central Bank Gold Agreement Eropa (CBGA) merupakan faktor yang positif yang akan menempatkan dukungan untuk harga, dikatakan para analis.

“Kekhawatiran lebih besar untuk pasar emas mungkin adanya potensi negara-negara yang dililit hutang untuk segera menjual persediaan emas mereka”, dikatakan James Steel, chief precious metal analis dari HSBC.
“Kami tidak meyakin ini merupakan hal yang mendasar, namun, kami memperkirakan sektor riil yang masih menjadi para pelaku aksi beli emas”, dikatakan Steel.

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top