Reuters, (8/5) - Emas melemah pada Senin pagi, tapi bertahan didekat level tertinggi yang tercipta di sesi sebelumnya ketika mencatat kenaikan paling besar sejak November lalu karena data pekerjaan AS yang buruk sehingga memperkuat harapan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan nya program stimulus moneternya.
Spot emas tergelincir 0,4 persen menjadi $ 1,575.99 per ounce pada pukul 07:34 WIB pagi ini, oleh penguatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.
Emas melonjak hampir 2 persen ke level tertinggi $ 1,581.55 pada hari Jumat lalu setelah rilis data yang menunjukkan bahwa pengusaha AS mempekerjakan pegawai di laju paling lambat dalam sembilan bulan terakhir selama Maret, hanya menambahkan 88.000 pekerjaan terhadap 200.000 yang diharapkan. Tingkat pengangguran turun ke 7,6 persen, namun penurunan tersebut terutama disebabkan oleh orang-orang yang putus dari hubungan kerja.
Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke menjadi berhati-hati dengan outlook pada pasar tenaga kerja setelah dibuktikannya pada laporan pertumbuhan payroll AS di bulan Maret yang menjadi paling lambat dalam sembilan bulan. Dengan peningkatan sebanyak 88,000, hasilnya lebih kecil dari perkiraan paling pesimis dalam survei Bloomberg, memberikan alasan lebih pada Bernanke dan para koleganya yang membuat kebijakan untuk menekan dengan pembelian obligasi sebesar $85 milyar perbulan yang bertujuan untuk mengurangi pengangguran, kata Julia Coronado, mantan ekonom Fed.
Emas berjangka AS stabil di $ 1,576.20 per ounce. Kepemilikan bullion di ETF menurun, terendah sejak Agustus 2012.
Secara Tehnikal, pada grafik 4 jam, naiknya stochastic indikasikan bias bullish dalam jangka pendek, terutama jika harga dapat menembus keatas area 1590 yang merupakan MA 100, break keatas area tersebut dapat memicu bullish lebih lanjut menunju area resistan kunci di 1600. Untuk sisi bawahnya,support terdekat terlihat dikisaran area 1570, sebelum menguji ke wilayah 1560
.
(Mario Prabowo)
0 komentar:
Post a Comment