Data Indeks kepercayaan konsumen (US Consumer Confidence) melonjak ke level 68,1 pada bulan April dari angka di bulan sebelumnya yang direvisi naik menjadi 61,9, menurut laporan Conference Board pada hari Selasa. Rebound indeks ini juga dengan mudah melampaui ekspektasi 60.8 dari para ekonom. Angka ini mengindikasikan jika konsumen AS merasa lebih optimis terhadap kesehatan ekonomi sepanjang 6 bulan ke depan.
Kepercayaan konsumen sempat anjlok pada bulan Maret seiring meningkatnya kekhawatiran atas sequester, sebuah hukum kontroversial yang memangkas milyaran Dollar AS dari belanja pemerintah federal. Namun harga saham yang lebih tinggi dan biaya bahan bakar yang lebih rendah mungkin telah meredakan kekhawatiran Amerika pada bulan April, sehingga mendorong indeks kepercayaan konsumen beranjak naik
Sementara setelah data ini dirilis, harga Emas melorot lagi dibawah $1,470 per troy ons setelah sempat menguat di sesi London hari Selasa. Pelemahan Emas ini juga turut tercermin pada keluarnya aliran dana dari aset ETF (Exchange Traded Funds) berbasis Emas khususnya SPDR Gold Trust. Berdasarkan situs ETF, jumlah kepemilikan ETF Emas turun lagi menjadi 1,080.64 metric ton, dari sebelumnya 1,083.05 di hari Jumat.
Hal yang cukup kontras bila dibandingkan dari sisi permintaan Emas fisik ritel yang menunjukkan kenaikan permintaan tidak hanya di Asia, namun juga permintaan koin Emas di As, Inggris dan Australia yang merangkak naik ke level tertinggi sejak Desember 2009.
(Mario Prabowo)
0 komentar:
Post a Comment