English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, March 15, 2013

Inflasi AS Meningkat, Emas sempat Melejit

Inflasi harga konsumen AS dilaporkan mengalami kenaikan terbesar dalam 4 tahun terakhir, sebagian besar disebabkan oleh tingginya harga bbm, sehingga menambah tekanan inflasi secara temporer.
CPI dilaporkan naik menjadi 0.7%, melampaui ekspektasi 0.5% dibandingkan sebelumnya 0.0%. Secara terpisah indeks manufaktur kawasan New York jatuh menjadi 9.24 dibanding sebelumnya 10.04.
Harga bahan bakar ritel rata-rata menyentuh level tertinggi 4-bulan di level $3.784 per gallon menjelang akhir February, naik hampir 15% dari start awal tahun ini, sehingga memicu kenaikan harga makanan, dan biaya medis.
Level harga yang tinggi berpotensi memicu kekhawatiran bagi para konsumen yang kini harus menghadapi gaji yang lebih kecil akibat kenaikan pajak. Sementara inflasi yang rendah dapat memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk meneruskan stimulus ekonomi.
Pada rapat kebijakan moneter bulan January lalu, pejabat The Fed memproyeksikan inflasi secara keseluruhan akan bertahan di kisaran 1.3% s.d 2.0% di 2013.
Sementara itu harga Emas berhasil rebound menjelang pembukaan sesi Wall Street hari Jumat, seiring pelemahan Dollar AS membatasi pelemahan logam mulia. Selain itu tingginya data inflasi menambah daya tarik para investor untuk melakukan hedging di instrumen Emas.
Indeks Dollar AS berada dalam tekanan, sejauh ini melemah -0.62% di level 82.12 seiring aksi profit taking paska meraih level tertinggi dalam 7,5 bulan terakhir di hari Kamis. Sementara harga spot Emas menguat 0.27% di level $1,594.06, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,595.89 dan level terendah hariannya di $1,588.89 per troy ons.
Secara teknikal, bias intraday Emas masih bullish setidaknya mengincar area 1601 – 1605. Tembus lagi diatas area tersebut, seharusnya dapat menambah tekanan bullish mengincar target resisten selanjutnya di kisaran 1612. Tapi seperti kita lihat saat ini Emas kembali memasuki pola konsolidasi awal ke kisaran level $1592. Pergerakan kebawah dapat mengincar support terdekat yang tampak di area 1588 – 1583.
(Mario Prabowo)

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top