Gold bersiap mencatat penguatan mingguan sejak januari seiring para investor terbebani prospek untuk stimulus lebih terhadap data enkonomi US yang membaik.
Gold telah menguat mencatat level tertinggi dalam 2 minggu terakhir pada 1599.85 13 Maret lalu dan 0.8% minggu ini. Aset-aset pada produk-produk perdagangan dengan nilai tukar emas naik pertama kali nya dalam 5 minggu, naik dari level terendahnya sejak september lalu, berdasarkan data Bloomberg.
Haruhiko Kuroda dikonfirmasikan sebagai Gubernur Bank of Japan (BoJ) dan dapat mendorong stimulus lebih lanjut dalam minggu-minggu mendatang. Bank sentral Eropa (ECB) akanmenjaga posisi akomodatif-nya “ selama diperlukan”, menurut Jens Weidmann, kepala Bundesbank Jerman, pada 12 maret lalu, sebelum kepala-kepalaregional menyelesaikan pertemuan puncak hari ini.
Data US minggu ini menunjukan retail sales yang naik dan pengangguran secara mengejutkan turun. Gold masih turun 5% pada tahun ini atas kekuatiran Federal Reserve akan menghentikan stimulus.
“ Harga logam mulia telah sangat sensitif terhadap data-data ekonomi US baru-baru ini, sering kali mengalami kegagalan ketika data menunjukan penguatan yang mengejutkan,” ucap James Steel, seorang analis pada HSBC Securities Inc. “tetapi kurangnya keyakinan atau kelanjutan aksi selling pada pasar mendorong kita untuk percaya bahwa jalur resistance untuk harga-harga nampak lebih tinggi.”
Tehnikal:
Harga emas masih tertopang naik meski tadi malam mendapatkan tekanan ke area 1576.50 setelah data klaim tunjangan pengangguran AS kembali lebih bagus dari perkiraan. Saat ini harga emas kembali ke level 1591 yang menandakan minat beli masih besar saat emas tertekan (buy on dip).
Support terlihat di kisaran 1586-1588. Selama emas berada di atas level ini, emas masih berpotensi untuk menguat dengan potensi target ke area 1598-1600. Sementara pergerakan di bawah support, bisa membawa pelemahan lanjutan ke level 1582 atau dekat MA 200 grafik 1 jam.
(Mario Prabowo)















0 komentar:
Post a Comment