English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sudirman Plaza, Gedung Plaza Marein Lt. 7, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta 12910 Telp : (021) 5793 6555 (Hunting), Fax : (021) 5793 6546 E-mail : admin@kontak-perkasa-futures.co.id

Tuesday, February 28, 2017

PT Timah mulai menggarap properti

Kontak perkasa - PT Timah (Persero) Tbk akan memulai debut perdana dalam bisnis properti. Melalui anak usaha bernama PT Timah Karya Persada Properti alias Timah Properti, mereka berencana meluncurkan tiga proyek tahun ini.

Satu proyek berupa mixed use seluas 176 hektare (ha) di Bekasi Timur, Jawa Barat. Proyek jangka panjang tersebut akan berisi perumahan atau landed house, perkantoran, mal dan rumah sakit.

Proyek rumah tapak Timah Properti bernama Familia Urban. Pada tahap awal, mereka akan membangun 780 unit rumah tapak di atas lahan seluas 15 ha. Bakal ada tiga kluster dengan harga jual Rp 400 juta -Rp 1,1 miliar per unit.

Timah Properti akan menjual unit Familia Urban mulai kuartal II 2017. "Meskipun belum resmi diluncurkan, kami sebenarnya sudah mulai pemasaran bulan ini dengan mengikuti pameran di Jakarta Convention Center," kata M. Arief Asyari, Direktur Utama PT Timah Karya Persada Properti pada KONTAN, Senin (27/2).

Dua proyek Timah Properti yang lain tak sebesar proyek di Bekasi Timur. Sebut saja proyek rumah tapak di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Perusahaan itu hanya berencana membangun 78 unit rumah di sana. Kalau proyek rumah tapak di Pondok Cabe, Tangerang, Banten, malah hanya akan terdiri dari 12 unit rumah saja.

Jadwal penjualan proyek Kelapa Dua Depok dan Pondok Cabe pada April tahun ini. Banderol harga jual rumah kedua proyek tersebut Rp 1,3 miliar -Rp 2 miliar per unit rumah.

Lewat tiga proyek properti tadi, Timah Properti menargetkan marketing sales atawa pendapatan pra penjualan sebanyak Rp 150 miliar sepanjang tahun ini. Target marketing sales tersebut setara dengan penjualan 200 unit rumah.

Timah Properti berencana menyisihkan Rp 100 miliar atau hampir 70% dari marketing sales untuk membiayai pembangunan tiga proyek perdana tadi. Alokasi duit itu sekaligus menjadi dana belanja modal atau capital expenditure 2017.

Timah Properti berharap tahun ini sudah bisa memberikan kontribusi pendapatan untuk PT Timah. Target pendapatan perusahaan tersebut Rp 106 miliar. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Monday, February 27, 2017

Harga nikel berpotensi menguat di kuartal II

Kontak perkasa - Harga nikel melambung di akhir pekan setelah sinyal kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) melemah. Sementara penutupan tambang di Filipina masih menjaga tren kenaikan harga dalam jangka panjang.

Jumat (24/2) lalu, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 2,6% ke US$ 10.860 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Tetapi dalam sepekan terakhir, harga nikel tergerus 1,7%.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim memaparkan, harga nikel melambung setelah The Fed membuka notulen rapat petingginya. "Dari notulen rapat terlihat The Fed masih belum akan menaikkan suku bunga sampai kebijakan ekonomi Donald Trump jelas, sehingga dollar AS melemah," jelas dia.

Pelemahan dollar AS memberi tenaga pada nikel. Apalagi klaim pengangguran mingguan di negeri Paman Sam juga bertambah 244.000, lebih besar dari sebelumnya 238.000 serta proyeksi 242.000.

Selain itu, penutupan tambang di Filipina masih menopang harga nikel. Awal tahun ini, Filipina memerintahkan 23 dari 41 tambang menghentikan produksi secara permanen, karena dianggap melanggar peraturan lingkungan.

Tambang yang ditutup merupakan produsen yang selama ini menyumbang 50% produksi dalam negeri. pertengahan Februari lalu, Filipina kembali menghentikan 75 tambang.

Upaya pengurangan produksi nikel juga terjadi di China, terkait kebijakan reformasi tambang. Di sisi lain, peluang kenaikan permintaan cukup tinggi terutama dari China dan AS. Ibrahim memprediksi harga nikel akan mencapai US$ 13.000 per metrik ton di kuartal I-2017.

Dalam jangka pendek, pergerakan harga nikel bakal dipengaruhi oleh sejumlah data ekonomi China dan AS yang dirilis pekan ini. Senin (27/2), Ibrahim memprediksi harga nikel naik dan bergerak di kisaran US$ 10.830-US$ 10.930 per metrik ton. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Friday, February 24, 2017

Holding tambang yakin bisa beli saham Freeport

Kontak perkasa - Selangkah lagi holding pertambangan terbentuk. Tugas awal pembentukan empat perusahaan BUMN itu adalah mengelola 9,36% saham pemerintah di PT Freeport Indonesia. Selanjutnya memastikan mengambil penuh 51% saham Freeport.

Saat ini PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai induk holding pertambangan sedang menunggu satu lagi Peraturan Pemerintah mengenai masing-masing transaksi. Mengingat saham pemerintah di PT Timah Tbk, PT Antam Tbk dan PT Bukit Asam Tbk sebagai perusahaan terbuka membutuhkan syarat teknis. Sebelumnya sudah terbit PP No. 72/2016 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas.

Budi Gunadi Sadikin, Staf Khusus Menteri BUMN menyatakan, holding pertambangan memiliki kemampuan finansial menyerap 51% saham Freeport Indonesia. "Dana carilah, itu tugas pemerintah. Dananya pinjam saja, kalau bisa, 75 : 25. Tapi kalau balance sheet (holding) digabung, kapasitas finansial ada," ujar Budi, yang ditugaskan oleh Menteri ESDM Rini Soemarno mengawal pembentukan holding pertambangan, Kamis (23/2).

Kendati demikian menurut Budi, tidak mesti pemerintah menjadi pemilik penuh 51% saham Freeport. Melainkan bisa mengandalkan opsi lain, seperti melalui kerjasama joint venture.

Yang jelas, arah pembentukan holding pertambangan adalah memperkuat struktur permodalan dan kemampuan masing-masing anak usaha. Tujuannya agar mampu menguasai cadangan mineral di Indonesia.

Selain itu, tujuan pembentukan ini juga untuk mempercepat hilirisasi produk dan kandungan lokal, sehingga mampu memaksimalkan size ekonomi dari pertambangan. Selain juga membuat pamor perusahaan tambang Indonesia di skala global meningkat.

Untuk itu Budi bilang, tidak mungkin melakukan akuisisi Freeport Indonesia jika holding pertambangan belum terbentuk. Maklum, kapasitas perusahaan yang mengakuisisi tidak boleh lebih kecil dibandingkan yang diakuisisi. "Untuk mencari cadangan mineral ada dua cara, akuisisi dan eksplorasi," kata dia.

Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM, belum mau bicara banyak soal siapa yang akan menadah divestasi 51% saham Freeport. "Maaf ya, kami belum bisa membahas masalah Freeport," ungkap dia. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Thursday, February 23, 2017

Freeport ancam Indonesia, McMoran bisa bangkrut

Kontak perkasa - Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas gajah Mada (UGM, Fahmy Radhi meminta pemerintah tidak perlu khawatir dengan ancaman Freeport. Sebab Freeport akan kalah bernegosiasi dengan Indonesia jika pemerintah tegas untuk melarang ekspor konsentrat.

Menurutnya, Freeport akan menghitung cost and benefit dalam menerapkan ancamannya. Salah satunya yakni Freeport akan menghitung penurunan harga saham McMoran Copper & Gold Inc di Bursa New York (FCX).

Dua tahun lalu, harga saham FCX masih  bertengger sekitar US$ 62 per saham. Pada perdagangan akhir Desember 2015, harga saham FCX terpuruk menjadi US$ 8,3 per saham. Pada Januari 2016 turun lagi menjadi US$ 3,96 per saham.

Salah satu penyebab sentimen penurunan harga saham FCX adalah tidak adanya kepastian perpanjangan KK Freeport dari pemerintah Indonesia.  “Jadi jika pemerintah tegas, tidak menutup kemungkinan penurunan harga saham FCX yang berkelanjutan akan memicu kebangkrutan McMoran Copper & Gold Inc,” kata Fahmy, Selasa (22/2).

Apalagi, ancaman yang dilontarkan Freeport melalui Richard C Adkerson sudah keterlaluan. Yakni mulai dari penghentian produksi Freeport, merumahkan karyawan, hingga memperkarakan pemerintah Indonesia ke Arbitrase Internasional.

Toh, lanjut Fahmy, pemerintah Indonesia sejatinya sudah melunak dengan memberikan jalan tengah untuk tetap mengizinkan ekspor konsentrat dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 tahun 2017 tentang Minerba.

PP Minerba mewajibkan perusahaan pemegang KK untuk mengolah dan memurnikan konsentrat di smelter dalam negeri, kecuali bersedia mengubah status kontrak dari KK menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Memang, awalnya Freeport menyetujui status IUPK, namun belakangan Freeport menolak persyaratan IUPK terkait divestasi 51% secara bertahap dalam 10 tahun dan sistem fiskal prevailing (besaran pajak yang berubah seiring dengan perubahan peraturan pajak di Indonesia).

Freeport ngotot untuk tetap menggunakan sistem fiskal naildown (besaran pajak tetap), seperti yang diterapkan oleh Freeport sebelumnya dengan status KK. Pemberian izin ekspor konsentrat tanpa menyetujui persyaratan divestasi dan sistem fiskal, termasuk pelanggaran terhadap PP Minerba 1/2017.

“Jika Freeport kembali menggunakan status KK, pemberian izin ekspor, yang tidak diolah dan dimurnikan di smelter dalam negeri, juga termasuk pelanggaran UU Minerba 4/2009,” katanya. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Wednesday, February 22, 2017

Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq rekor lagi

Kontak perkasa - Pasar saham AS memulai pekan ini dengan melangkah pasti di zona postif. Pada transaksi Selasa (21/2), Wall Street kembali ditutup di level rekor menyusul diumumkannya kabinet pemerintahan Trump dan dirilisnya kinerja emiten.

Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,58% menjadi 20.743. Saham Wal Mart memimpin kenaikan dan saham Caterpillar merupakan saham dengan penurunan terbesar.

Sedangkan indeks S&P 500 naik 0,6% menjadi 2.365,38. Saham real estate memimpin kenaikan di antara 11 sektor lainnya.

Adapun indeks Nasdaq Composite naik 0,47% ditutup di posisi 5.865,95. Ketiga indeks acuan AS ini menorehkan rekor baru semalam.

Dalam setiap tiga saham yang naik, terdapat satu saham yang menurun di New York Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan melibatkan 877,13 juta saham dan volume transaksi gabungan mencapai 3,535 miliar saham saat penutupan market.

Pada Senin lalu (20/2), Gedung Putih mengumumkan bahwa Letnan Jenderal HR McMaster akan menjadi penasehat keamanan nasional yang baru. McMaster menggantikan Michael Flynn, yang mengundurkan diri pada pekan lalu.

"Hal ini sangat, sangat baik bagi market," jelas Quincy Krosby, market strategist Prudential Financial. Menurutnya, penunjukkan McMaster meredakan kecemasan pelaku pasar bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump tengah berada dalam kondisi kekacauan saat ini.

Selain itu, investor juga tengah fokus pada rilis kinerja emiten, termasuk perusahaan ritel ralsasa Macy's dan Home Depot. Macy's membukukan kinerja yang mixed. Laba per sahamnya melampaui estimasi, namun penjualannya mengalami penurunan. Sedangkan Home Depot mencatatkan kinerja yang melampaui ekspektasi Wall Street.

"Hasil kinerja positif Home Depot menunjukkan konsumen yang positif pula," jelasnya. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Tuesday, February 21, 2017

IHSG masih rentan koreksi

Kontak perkasa - Setelah akhir pekan lalu melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada transaksi kemarin (20/2). IHSG ditutup naik 0,16% menjadi 5.359,29.

Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan menilai, fundamental pasar modal Indonesia cukup kuat, ditopang membaiknya prospek ekonomi tahun ini dibanding tahun lalu. "Kalaupun ada sentimen negatif, hal itu di luar urusan ekonomi, misalnya sentimen pilkada," tutur dia.

IHSG juga melaju lantaran harga saham lapis kedua mulai rebound. Saham berkapitalisasi jumbo, seperti BMRI, juga menguat setelah merilis kinerja 2016 yang positif.

Analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya berpendapat, IHSG masih bergerak di rentang konsolidasi, belum menembus resistance sebelumnya di 5.336. Tapi saat ini kondisi ekonomi yang cukup stabil seharusnya dapat menopang IHSG dalam jangka panjang. "Tapi bukan berarti tidak ada penghambat," kata dia.

Fluktuasi rupiah dan harga komoditas juga turut mempengaruhi IHSG. William memprediksi indeks saham hari ini (21/2) berpotensi bearish di kisaran support 5.336 dan resistance 5.417. Adapun Krishna memperkirakan IHSG naik di 5.332-5.384. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Monday, February 20, 2017

Mana saham bank BUMN yang layak koleksi tahun ini

Kontak perkasa - Banyaknya gejolak perekonomian yang terjadi pada tahun lalu membuat kinerja bank pelat merah meleset dari ekspektasi. Makanya dari empat bank milik negara ini yang melantai dibursa, hanya dua yang masih menorehkan pertumbuhan signifikan.

Dari laporan keuangan, laba bersih PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat penurunan laba bersih paling drastis mencapai 30,7% menjadi Rp 13,07 triliun dari Rp 21,15 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) hanya menorehkan pertumbuhan laba tipis 3,2% menjadi Rp 26,22 triliun dari Rp 25,41 triliun.

Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menorehkan pertumbuhan laba bersih masing mencapai 24,8% dan 41,5%.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan perlambatan ekonomi pada tahun lalu membuat kinerja banyak perusahaan tidak bagus. Sehingga banyak Bank melakukan pencadangan dana. ”Khususnya dari kredit-kredit perusahaan komoditas,” kata Hans kepada Kontan, Minggu (19/2).

Kredit-kredit diperusahaan komoditas cukup menjadi kendala. Seperti tingkat non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah untuk sektor pertambangan dan penggalian menjadi yang paling tinggi. Menembus level 7,37% per November 2016 kemarin dengan nilai Rp 9,40 triliun dari total kucuran kredit Rp 127,51 triliun.

Hans menjelaskan rendahnya komoditas juga berimbas pada daya beli masyarakat yang rendah tahun kemarin. Melihat banyaknya pekerja di sektor tambang yang di-PHK akibat tidak beroperasinya perusahaan. Dengan terbangnya harga komoditas tahun ini, seharusnya bisa mendorong juga kinerja perbankan. Karena kontribusi NPL tentu akan berkurang.

Analis Samuel Sekuritas Andy Ferdinand mengatakan meski NPL tampak membaik pada semester kedua tahun kemarin, tapi dia masih menyimpan beberapa kekhawatiran tentang kualitas aset bank tahun ini. Seperti outlook NPL BBRI tahun ini yang diperkirakan sebesar 2,2%-2,4% lebih tinggi dari kuartal IV tahun lalu di 2,03%.

”Kemungkinan NPL segmen korporasi dan medium masih berpotensi meningkat tahun ini,” katanya dalam riset (9/2).

Walaupun secara garis besar prediksi NPL rata-rata dari perbankan sudah dibawah tahun sebelumnya. Seperti BBRI 2,2%-2,4% dari kuartal IV tahun lalu 2,03%, BBTN 2,5% dari 2,8%, BMRI 3,5% - 4% dari 4%, dan BBNI 2,8%-2,9% dari 3%.

Asal tahu saja walaupun pada Desember 2016 tingkat NPL berhasil turun mencapai 2,93%, namun merujuk bulan sebelumnya tingkat kredit macet perbankan menyentuh angka 3,1%. Jika dibandingkan dengan akhir tahun 2015 tingkat NPL rata-rata berada pada level 2,4%.

Tapi untuk pertumbuhan pinjaman Andy meyakini masih naik seiring kuatnya pertumbuhan kredit disegmen mikro dan korporasi. Selain itu, berjalanya permintaan proyek infrastruktur juga merupakan kunci peningkatan kredit sektor inftrastruktur ke bank-bank BUMN. ”Kalau potensi naiknya inflasi dan suku bunga, diperkirakan akan sedikit menurunkan tingkat NIM,” kata Andy.

Sehingga Andy memilih saham untuk rekomendasi buy, BBRI dan BBTN ditarget harga masing-masing Rp 13.500 dan Rp 2.300. Sementara Hans merekomendasikan buy tiga bank yakni BBNI yang menjadi pilihan utama ditarget harga 5.850, diikuti BBRI Rp 13.100, dan BMRI Rp 12.100. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Friday, February 17, 2017

MYRX incar Rp 50 triliun di dua proyek

Kontak perkasa - PT Hanson International Tbk (MYRX) siap mengonversi portofolio lahannya menjadi pundi-pundi pendapatan. Dua portofolio itu adalah Proyek Citra Maja Raya dan Serpong Kencana.

Mulai tahun ini, MYRX membidik penjualan 200.000 unit rumah di dua kawasan perumahan tersebut. Proyeksi penjualan tadi berlaku dalam lima tahun ke depan. "Dimulai pada tahun ini," ungkap Benny Tjokrosaputro, Direktur Utama MYRX kepada KONTAN, kemarin (16/2).

Nilainya tak tanggung-tanggung. Benny bilang, penjualan 200.000 unit rumah itu setara marketing sales sekitar Rp 50 triliun. Mengacu proyeksi itu, berarti harga rata-rata rumah tersebut senilai Rp 250 juta per unit.

Dengan asumsi penjualan setiap tahun konstan, maka proyek tersebut berpotensi menghasilkan penjualan Rp 10 triliun per tahun.

Tapi, duit itu tidak dikantongi MYRX sendirian. Sebab, untuk proyek Maja, MYRX menggandeng PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Namun Benny enggan merinci porsi pendapatannya untuk masing-masing pihak. Kerjasama bisnis dengan Ciputra adalah untuk proyek perumahan atau rumah tapak.

MYRX dan CTRA menggarap proyek ini melalui anak usahanya masing-masing. MYRX melalui PT Mandiri Mega Jaya (MMJ), sementara CTRA lewat Ciputra Residence. Kemudian keduanya membentuk kerjasama operasi (KSO).

Sejatinya, MYRX menjalankan kedua proyek perumahan itu sejak beberapa tahun lalu, setelah sebelumnya sempat bergonta-ganti lini bisnis. Manajemen mengharapkan penjualannya akan lebih kencang mulai tahun ini.

Rencana penyerahan unit rumah ke konsumen akan dilakukan tahun ini, sehingga pengakuan pendapatannya banyak terjadi mulai tahun ini. MYRX masih memiliki kurang lebih 3.700 hektare (ha) tanah mentah yang belum dikembangkan.

Sebelum menggandeng CTRA, MYRX sempat meneken perjanjian bisnis dengan perusahaan asal Malaysia. Belakangan perjanjian kerjasama tersebut batal. "Kami yang memutuskan perjanjian itu, lalu kami pindahkan ke Ciputra," kata Benny dalam kesempatan sebelumnya.

Ia menekankan, alasan MYRX bekerjasama dengan CTRA adalah karena menganggap lebih baik bekerjasama dengan pihak yang sudah terbukti berhasil daripada harus berspekulasi. Sebab, belum tentu korporasi asal Malaysia tersebut bisa berjualan seperti Grup Ciputra. Harga saham MYRX kemarin ditutup merosot 3,79% menjadi Rp 127 per saham. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Thursday, February 16, 2017

Saham JSMR layak dibeli, ini alasannya

Kontak perkasa - Saham-saham infrastruktur memang masih menarik dikoleksi karena fokus pembangunan infrastruktur dari pemerintah yang terus di genjot. Seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR) kinerja sahamnya masih terpantau tumbuh 10% dari menjadi Rp 4.780 per saham dari penutupan tahun lalu (30/12) dilevel Rp 4.320 per saham.

Laporan keuangan perusahaan berkode saham JSMR tahun 2016 juga ditutup manis dengan pertumbuhan total pendapatan 69% menjadi Rp 16,6 triliun dari Rp 9,84 triliun di tahun sebelumnya. Adapun laba bersih PT Jasa Marga Tbk juga naik 36% menjadi Rp 1,80 triliun dari Rp 1,31 triliun.

Menurut Analis Ciptadana Securities Zabrina Raissa mengatakan khusus pendapatan tol perusahaan membukukan naik 16% menjadi Rp 8,83 triliun dari Rp 7,63 triliun. Kontribusi yang paling besar berasal jalur tol Jakarta – Cikampek, Cikampek - Padalarang yang mencapai 16% dan 13% ke total pendapatan tol. ”Jakarta-Cikampek naik 8,3% menjadi Rp 1,13 triliun, sementara Cikampek – Padalarang naik 14,3% jadi Rp 991 miliar,” kata Zabrina dalam riset (8/2).

Dia menjelaskan peningkatan ini disebabkan naiknya volume traffic kendaraan yang mencapai 5,8% menjadi 1,45 miliar transaksi kendaraan di 2016. Sementara untuk tarif tol naik pada bulan Oktober sebesar 11% untuk seksi Jakarta – Cikampek.

Sementara Analis First Asia Capital David Sutyanto mengamini kenaikan pendapatan ini ditopng kenaikan tariff serta volume kendaraan yang naik. Lantas untuk tahun ini anggapanya JSMR masih bisa tumbuh melihat ada beberapa jalan tol yang akan beroprasi pada tahun ini.”Tahun ini perseroan secara bertahap akan mengoprasikan 235 kilometer jalan tol baru ditahun ini,” kata David (15/2).

Dari catatanya ada enam ruas tol JSMR yang akan beroperasi Bawean – Salatiga 17,5 kilometer, Sepanjang Krian 15,5 kilomenter, Gempol – Pasuruan 20,5 kilimeter, Perbarakan – Sei Rampah 41,69 kilometer, Solo – Ngawi 90,25 kilometer, Ngawi – Kertosono 49,51 kilometer.

Untuk jangka panjang menurut David JSMR juga tengah menggarap 17 proyeks strategis mencapai 751,6 kilometer di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Yang akan dibangun dalam beberapa tahun kedepan.

Selain itu JSMR juga memiliki hak konsesi untuk beberapa ruas tol. Seluruh konsesi tol milik JSMR itu akan berakhir diatas 2044, sehingga untuk keberlangsungan JSMR masih terjaga untuk jangka panjang.

Sehingga pada tahun ini pendapatan jalan tol JSMR bisa naik 9,9% mencapai Rp 9,71 triliun dari Rp 8,83 triliun. Dengan laba bersih naik mencapai 5,4% menjadi Rp 1,90 triliun dari Rp 1,80 triliun ditahun 2016 kemarin.

Berdasarkan hitungan david valuasi untuk JSMR dengan pertumbuhan yang moderat mengikuti kenaikan tarif tol saat ini, bisa mencapai target harga Rp 5.700 per saham. Makanya dia merekomendasikan buy dengan asumsi konservatif dari perhitungan pendapatan jalan tol dan lainya.

Sementara Zabrina menghitung pendapatan tol JSMR naik 6% menjadi Rp 9,4 triliun ditahun ini dan laba bersih naik 1,1% menjadi Rp 1,91 triliun. Sehingga dia masih merekomendasikan buy ditarget harga Rp 6.300 per saham. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Tuesday, February 14, 2017

Potensi IHSG untuk naik terbuka

Kontak perkasa - Awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,7% dari perdagangan sebelumnya menjadi 5.409,56. Penguatan indeks didukung capital inflow yang cukup deras.

Analis Asjaya Indosurya William Suryawijaya mengatakan, IHSG mulai konsolidasi ke arah yang lebih baik. Resistance terdekat di 5.411 telah berhasil ditembus.

Dia memprediksi pelaku pasar tengah menunggu rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) pada pekan ini. Tapi kebijakan BI terkait suku bunga acuan diprediksi tak akan mengubah gerak IHSG.

Hari ini, William memprediksi IHSG kembali menguat. Indeks akan bergerak di kisaran 5.304-5.451.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji bilang gerak IHSG membentuk pola bullish separating lines, menandakan potensi penguatan. "Prediksi masih naik hari ini dengan rentang 5.376-5.435," kata Nafan.

Adapun saham-saham pilihannya adalah BJTM, AALI, MPPA, GGRM, ASRI, ELSA. William memilih ADHI, JSMR, BBNI, BBCA, PTPP, TLKM, HMSP, TOTL, KLBF. (Kontan.co.id)
Kontak perkasa

Monday, February 13, 2017

Laba Waskita Karya melesat 171,8% pada 2016

Kontak perkasa - PT Waskita Karya Tbk berhasil mencetak kinerja gemilang sepanjang tahun lalu. Laba bersih emiten konstruksi pelat merah ini pada 2016 melesat 171,8% dibandingkan tahun 2015.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan Waskita, perusahaan mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,08 triliun pada akhir 2016. Pencapaian itu naik tajam dari pencapaian tahun sebelumnya yang hanya Rp 400,2 miliar.

Pertumbuhan keuntungan emiten berkode WSKT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sejalan dengan peningkatan tajam pendapatan usaha yaitu sebesar 88,7%. "Pendapatan usaha tahun 2016 mencapai Rp 14 triliun. Sedangkan tahun 2015 hanya Rp 7,4 triliun," kata Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita dalam laporan keuangan yang dirilis Jumat (10/2).

Pendapatan Waskita diperoleh dari jasa konstruksi sebesar Rp 13,2 triliun, naik 119,5% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 6,05 triliun. Sementara kontribusi penjualan precast hanya Rp 554,4 miliar, turun dari kontribusi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,36 triliun.

Lalu, Waskita juga memperoleh pendapatan dari jalan tol sebesar Rp 148,3 miliar, pendapatan hotel Rp 19,2 miliar, pendapatan properti Rp 1,06 miliar dan pendapatan sewa gedung Rp 680 juta.

Total aset Waskita per akhir  2016 mencapai Rp 50,28 triliun atau meningkat 65,9% dari akhir  2015 yang baru mencapai Rp 30,30 triliun. Sedangkan ekuitas tumbuh 66,9% dari Rp 9,7 triliun menjadi Rp 16,1 triliun. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Friday, February 10, 2017

IHSG pagi ikut menghijau bersama Asia dan global

Kontak perkasa - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut dibuka positif pada transaksi perdagangan akhir pekan, Jumat (10/2). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.10 WIB, indeks menunjukkan kenaikan 0,25% menjadi 5.385,90.

Ada 126 saham yang mendorong kinerja indeks. Sedangkan jumlah saham yang turun sebanyak 38 saham dan 103 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 2,051 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 505,430 miliar.

Secara sektoral, ada delapan sektor yang menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor agrikultur naik 1,07%, sektor konstruksi naik 0,42%, dan sektor industri dasar naik 0,33%.

Saham-saham penghuni posisi top gainers indeks LQ 45 pagi ini antara lain: PT PP Properti Tbk (PPRO) naik 3,16% menjadi Rp 1.305, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 1,57% menjadi Rp 258, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) nak 1,04% menjadi Rp 390.

Adapun di posisi top losers indeks LQ 45 yakni: PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,27% menjadi Rp 3.010, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,16% menjadi Rp 1.705, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,13% menjadi Rp 2.620.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih pagi ini dengan nilai Rp 12,7 miliar di seluruh market dan Rp 12,7 miliar di pasar reguler.

Asia mengekor global

Pasar saham Asia pada Jumat (10/2) pagi bergerak mendekati level tertinggi dalam 18 bulan terakhir.

Data Reuters menunjukkan, pada pukul 09.09 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific -di luar Jepang- naik 0,1%. Indeks ini juga kian mendekati level tertingginya sejak Juli 2015. Sepanjang pekan ini, indeks acuan regional ini sudah melaju 1,1%.

Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang melonjak 2,32% seiring pelemahan yen. Nikkei sudah melompat 1,8% di sepanjang pekan ini.

Di Australia, indeks ASX 200 melonjak 0,67% menjelang dirilisnya hasil notulensi pertemuan The Reserve Bank of Australia. Pada Selasa lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuannya di rekor terendah 1,5%.

Adapun indeks Kospi menguat 0,57%, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,44%. Di China, Shanghai Composite naik 0,25% dan Shenzen Composite bergerak flat dengan kenakan 0,06%. 

Pergerakan positif ini mengekor langkah bursa AS yang menembus rekor baru setelah Presiden AS Donald Trump berjanji merilis pengumuman mengenai kebijakan pajak untuk meminimalisir bebas para pebisnis.

"Pelaku pasar sepertinya menyukai ide reformasi pajak Trump. Pasalnya, pajak terhadap korporasi akan dipangkas, dan jika Trump memberlakukan hal itu, pasar saham global akan terus meningkat," jelas Chris Weston, chief market strategist IG di Melbourne. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa

Monday, February 6, 2017

Simak rekomendasi saham second liner

Awal tahun menjadi momentum pelaku pasar untuk menyusun kembali portofilo investasi sahamnya. Melihat sentimen yang ada, indeks masih diprediksi mampu lebih baik dibandingkan tahun kemarin.

Harga saham blue chip yang cenderung aman kerap kali sudah sangat tinggi. Sehingga menjadi kendala investor yang ingin mengincar margin keuntungan lebih tinggi dengan modal pas-pasan. Makanya saham-saham dari second liner bisa menjadi pilihan untuk dikoleksi.

Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, melihat dalam beberapa kasus, pergerakan saham itu bergerak harian dari suatu faktor ke faktor lain. Sentimen tersebut umumnya mempengaruhi saham-saham blue chip untuk bergerak terlebih dahulu. ”Setelah pergerakan blue chip sudah agak jenuh baru second liner bergerak,” kata Hans kepada Kontan, Minggu (5/1).

Lebih aman memang bermain pada saham-saham blue chip dengan fundamental kuat yang terus tumbuh pada tiap tahunnya. Dibanding saham second liner yang cenderung lebih berisiko tidak tumbuh kinerjanya. Sehingga pada saat diperdagangkan harga saham terdiskon cukup tinggi.

Tapi karena hal tersebut, volatilitas harga saham second liner yang menjadi menarik. Sehingga pelaku pasar bisa memperoleh cuan yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih pendek, dibanding bermain di blue chip. ”Memang big risk, big return juga,” kata Hans.

Untuk jangka menengah ini, Hans merekomendasikan buy tiga saham yaitu BNGA, ADHI, dan BUMI. Menurutnya, BUMI masih ada ruang naik hingga target harga Rp 600 per saham. Walaupun harga sahamnya sudah terbang 74% menjadi Rp 474 per saham pada, Jumat (3/2) dibandingkan awal tahun (3/1) dilevel harga Rp 272 per saham.

Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pergerakan saham-saham second liner tidak selalu sesuai dengan fundamental emiten tersebut. Tapi lebih ke sentimen jangka pendek yang ada dipasar. ”Trenya juga kada emiten ini kalo lagi naik, bisa naik terus. Tapi bisa tiba-tiba drop,” kata Reza.

Reza menjelaskan, yang membuat rugi jika pelaku terlalu over confident dengan peningkatan harga saham ini. Sehingga lupa taking profit pada saat menyentuh titik jenuh. Sehingga harus selalu terus memantau tren pergerakan saham tersebut serta berita atau info terkait.

Reza memberi rekomendasi saham-saham second liner di bawah harga Rp 1.000, seperti BNGA, TELE, WTON, ANTM, TOTL, SSIA, BJTM, PWON, dan ELSA. Serta saham-saham spekulatif dari grup Bakrie seperti BUMI, BNBR, DEWA, BRMS.

Tapi yang menjadi top picks adalah PWON dan BJTM ditarget harga masing-masing Rp 750 per saham. ”Pergerakan saham dua emiten itu sedang menarik,” imbuh Reza. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa futures

Thursday, February 2, 2017

Wall Street berseri pasca The Fed rate tetap

Kontak perkasa - Bursa Amerika Serikat (AS) berseri menutup perdagangan Rabu (Kamis dini hari WIB). Menyusul langkah Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, seperti yang diprediksi.

Mengutip CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average naik 26,85 poin, atau 0,14 %,ditutup pada 19.890,94, dengan saham Apple memimpin penguatan dan Microsoft paling dalam penurunannya.

Indeks S & P 500 naik 0,68 poin, atau 0,03 %, menjadi berakhir pada 2.279,55. Indeks komposit Nasdaq naik 27,86 poin, atau 0,5 %, menjadi ditutup pada 5.642,65.

Federal Reserve atau bank sentral AS pada Rabu (1/2) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di kisaran 0,50 % hingga 0,75 %, dan tidak memberikan petunjuk tentang kapan akan menaikkan suku bunganya.

Bank sentral melukiskan gambaran yang relatif positif bagi perekonomian. "Pasar tenaga kerja terus menguat dan ... kegiatan ekonomi telah terus berkembang pada kecepatan yang moderat," bank sentral mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya.

The Fed juga mengakui bahwa sentimen konsumen dan bisnis meningkat menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

Penilaian ekonomi yang positif menunjukkan bahwa bank sentral akan berada di jalur untuk menaikkan suku bunga di waktu mendatang. Pada Desember lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, yang pertama dan satu-satunya pada 2016. (sumber: kontan.co.id)
PT Kontak Perkasa Futures

 
Back to Top