English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, November 29, 2016

Perbankan akan hemat biaya di 2017, ini caranya

Jakarta - Sejumlah bank papan atas mengerem ekspansi pendirian kantor cabang di tahun depan. Alasannya, ekonomi yang diprediksi masih lesu menyebabkan produktivitas kantor cabang tidak maksimal, termasuk juga jaringan ATM di beberapa wilayah.

Ogi Prastomiyono, Direktur Operasional Bank Mandiri mengatakan, pihaknya akan mengerem penambahan cabang sebagai langkah efisiensi. Misalnya jumlah penambahan cabang di tahun 2017 akan lebih rendah dari penambahan cabang di tahun 2016. “Kami akan memanfaatkan cabang yang sudah ada,” kata Ogi, Senin (28/11).

Data terakhir, bank berplat merah ini tercatat memiliki 2.505 cabang, 3.263 cabang mikro dan 17.461 ATM per September 2016. Untuk tahun 2017, penambahan cabang tidak lebih dari 100 cabang.

Strategi ke depan, Bank Mandiri ingin meningkatkan pendapatan dari kantor cabang yang sudah ada, ketimbang mengeluarkan dana untuk pendirian cabang baru.

Bank Mandiri juga akan meningkatkan transaksi perbankan pada tahun depan. Untuk itu, perusahaan ini akan memperbesar investasi ke teknologi informasi (TI).

“Kami menginvestasikan TI pada tahun depan sebesar US$ 100 juta,” imbuh Rico Usthavia Frans, Direktur Digital Perbankan dan Teknologi Bank Mandiri.

Kata Rico, investasi TI tersebut dialokasikan bagi belanja investasi seperti teknologi cip pada ATM, kartu debit serta kartu kredit, dan teknologi baru untuk pengembangan digital perbankan.

Senada, Bob T. Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bilang, BNI akan fokus pada potensi-potensi cabang yang sudah ada, serta cabang agen laku pandai dan layanan keuangan digital. Tanpa menyebutkan angka, Bob mengatakan, mengerem ekspansi cabang akan menghemat biaya.

Tahun ini, BNI memiliki 2.500 agen laku pandai dan ditargetkan bertambah 60.000 agen di tahun 2017. Per September 2016, BNI telah memiliki 16.525 ATM,  1.907 kantor cabang, 12 kantor konsumer, 48 kantor bisnis kecil, dan 24 kantor untuk bisnis menengah.

PT Kontak Perkasa Futures

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to Top